KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sejumlah wilayah di Jabodetabek rawan banjir, pada Februari 2024.
Penyebab banjir di wilayah Jabodetabek tersebut diperkirakan karena tingginya curah hujan dan imbas cuaca ekstrem.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menyampaikan, cuaca ekstrem yang terjadi saat ini perlu diwaspadai. Sebab, kondisi ini dapat memicu adanya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.
"Bencana hidrometeorologi basah masih dapat terjadi akibat adanya cuaca skstrem berupa hujan sedang hingga ekstrem dan angin kencang," ujarnya, ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (30/1/2024).
Selain itu, Guswanto juga mengatakan, puncak musim hujan diprediksi terjadi pada dasarian 3 Januari, dan dasarian 1 Februari 2024.
Dasarian adalah satuan waktu meteorologi, yang lamanya adalah sepuluh hari.
Simak beberapa wilayah di Jabodetabek yang berpotensi banjir pada Februari 2024 berikut.
Baca juga: Januari Hampir Usai, Kapan Puncak Musim Hujan Terjadi? Ini Prakiraan BMKG
Berdasarkan data yang dirilis BMKG, ada beberapa wilayah di Jabodetabek yang berpotensi mengalami banjir pada Februari 2024. Potensi banjir tersebut menjadi tiga tingkat, yakni rendah, menengah, dan tinggi.
Berikut sejumlah wilayah rawan banjir di Jakarta dan sekitarnya pada Februari 2024:
Rendah: Tidak ada.
Menengah:
Tinggi: Tidak ada.
Rendah: Tidak ada.
Menengah: Kecamatan Babakan Madang, Bojonggede, Caringin, Cariu, Ciampea, Ciawi, Cibinong, Cibungbulang, Cigombong, Cigudeg, Cijeruk, Cileungsi, Ciomas, Cisarua, Citeureup, Dramaga, Gunung Putri, Jasinga, Jonggol, Kemang, Klapanunggal, Leuwiliang, Leuwisadeng, Megamendung, Nanggung, Pamijahan, Parung, Parung Panjang, Rumpin, Sukajaya, Sukamakmur, Sukaraja, Tajur Halang, Tamansari.
Tinggi: Tidak ada.