Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Jadi Negara Paling Tidak Korup di Asia, Ini Alasannya

Kompas.com - 01/02/2024, 11:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Transparency International telah merilis indeks persepsi korupsi pada Selasa (30/1/2024).

Dalam daftar itu, Singapura berada di urutan kelima dari 10 besar negara paling tidak korup di dunia 2023 dengan skor indeks persepsi korupsi 83.

Pencapaian ini juga menempatkan Singapura sebagai negara paling tidak korup di Asia.

Sebagai informasi, indeks persepsi korupsi adalah indikator global utama mengenai korupsi sektor publik yang mengukur 180 negara di seluruh dunia.

Penentuan skor tersebut didasarkan oleh pandangan para ahli, survei pelaku bisnis, dan dihitung menggunakan data dari 13 sumber eksternal, termasuk Bank Dunia, World Economic Forum, perusahaan konsultan dan risiko swasta, lembaga think tank, dan lain-lain.

Lantas, apa alasan Singapura jadi negara paling tidak korup di Asia?

Baca juga: Beda Cara Anies, Prabowo, dan Ganjar Berantas Korupsi jika Terpilih Jadi Presiden 2024

Alasan Singapura jadi negara paling tak korup di Asia

Biro Investigasi Praktek Korupsi Singapura mengatakan, situasi korupsi di Singapura sejauh ini memang masih terkendali.

Hal ini terlihat dari rendahnya jumlah kasus korupsi sektor publik di Singapura.

Sementara survei persepsi masyarakat yang rutin dilakukan oleh Biro Investigasi Praktik Korupsi menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap upaya pemberantasan korupsi nasional.

Tak hanya itu, Indeks Supremasi Hukum Proyek Keadilan Dunia 2023 menunjukkan bahwa Singapura berada di peringkat ketiga dari 142 negara di Asia karena tidak adanya korupsi.

Political and Economic Risk Consultancy (PERC) juga menempatkan Singapura sebagai negara paling tidak korup dalam Laporan Korupsi di Asia 2023 dari 16 negara, posisi yang dipegang sejak 1995.

Baca juga: Tak Hanya di Vietnam, Ini 5 Skandal Korupsi Terbesar di Dunia

Dilansir dari The Straits Times, Singapura menjadi saksi sejumlah penyelidikan korupsi pada 2023, termasuk kasus yang melibatkan mantan menteri transportasi S. Iswaran yang ditangkap pada 11 Juli 2023.

Iswaran yang telah mengundurkan diri, dikenai 27 dakwaan pada 18 Januari 2024, dua di antaranya adalah dakwaan korupsi.

Koordinator regional Asia di Transparency International, Urantsetseg Ulziikhuu mengatakan, penyelidikan korupsi pada kasus Iswara besar kemungkinan akan berdampak positif bagi Singapura, baik dalam jangka menengah maupun jangka pendek.

"Independensi lembaga, pengawasan dan keseimbangan kelembagaan, dan penegakan hukum yang ada, antara lain, akan berkontribusi pada tingkat persepsi korupsi di Singapura, dan persepsi tersebut berubah secara perlahan seiring berjalannya waktu," kata dia.

Baca juga: Mengapa Denmark jadi Negara Paling Bersih dari Korupsi 2023, Apa Alasannya?

Negara antikorupsi di dunia 2023

Selain Singapura, 5 negara teratas di kawasan Asia Pasifik dengan indeks persepsi korupsi paling baik adalah Selandia Baru, Singapura, Australia, Hong Kong, dan Jepang.

Berikut daftar negara paling tidak korup di dunia:

  1. Denmark: skor 90
  2. Finlandia: skor 87
  3. New Zealand: skor 85
  4. Norwegia: skor 84
  5. Singapura: skor 83
  6. Swedia: skor 82
  7. Swiss: skor 82
  8. Belanda: skor 79
  9. Jerman: skor 78
  10. Luksemburg: skor 78.

Baca juga: Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI di Kemenaker 2012, Ini 3 Hal yang Perlu Diketahui

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com