Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Harus Dilakukan jika Telanjur Klik Link Undangan Penipuan? Ini Kiat Ahli

Kompas.com - 30/01/2024, 09:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menanyakan apa yang harus dilakukan saat telanjur memencet tautan atau link undangan penipuan beredar di media sosial.

Unggahan tersebut dibagikan warganet melalui akun media sosial X @tanyakanrl, Sabtu (27/1/2024).

Dalam cuitannya, pengunggah bercerita dirinya telanjur memencet link undangan yang dibagikan lewat WhatsApp. Link tersebut ternyata berisi penipuan dan bukan undangan sungguhan.

"Gais aku kira ini nmr kakekku, dah tak buka undangannya kosongan. udh tak konfirm ke orangnya katanya bukan. ini dah terlanjur tak buka gimanaaaa yaaa????" tulis pengunggah.

Hingga Senin (28/1/2024), unggahan tersebut telah dilihat sebanyak 4 juta kali, dibagikan 2.000 kali, dan disukai 29.000 warganet.

Lalu, apa yang perlu dilakukan saat telanjur klik link undangan penipuan? Simak penjelasan pakar berikut ini.

Baca juga: Penipuan Quishing Bisa Kuras Rekening Pakai QR Code, Bagaimana Cara Mencegahnya?


Apa risiko memencet link undangan penipuan?

Pengamat keamanan siber dari Vaksin.com Alfons Tanujaya mengungkapkan, jika kita hanya memencet link berisi undangan yang ternyata penipuan sebenarnya tidak berbahaya.

"Kalau cuma klik dan buka undangan tetapi belum instal APK harusnya masih relatif aman," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (29/1/2024).

Namun, lanjutnya, tindakan tadi bisa berisiko ketika seseorang membuka link undangan dan menginstal aplikasi khusus saat ingin membaca undangan tersebut.

Tindakan ini makin berisiko saat seseorang memberikan akses agar aplikasi yang terunduh dari link undangan dapat membaca SMS yang dikirimkan ke ponselnya.

"Itu mengakibatkan SMS-nya dicuri dan berdampak ke akun M-banking, WhatsApp, e-mail, dan medsos yang menggunakan TFA (two factor authentication). Semua SMS bisa diambil alih," kata dia.

Baca juga: Marak Modus Penipuan Social Engineering, Apa Itu dan Bagaimana Cara Menghindarinya?

Apa yang harus dilakukan korban penipuan digital?

Ilustrasi penipuan. (Dok. Kredivo) Ilustrasi penipuan.
Lebih lanjut, Alfons menjelaskan beberapa langkah yang perlu dilakukan jika ada orang yang telanjur memencet link undangan penipuan kemudian menginstal aplikasi asing dan menghubungkannya ke SMS

Dia menyarankan agar korban penipuan untuk mengaktifkan mode pesawat terbang atau airplane mode di ponselnya.

"Supaya SMS tidak bisa masuk (ke ponsel) dan tidak bisa dicuri (aplikasi asing tadi)," lanjut dia.

Kemudian, korban harus memeriksa aplikasi baru yang telanjur terinstal dari link undangan penipuan. Jika ada aplikasi asing, segera di-uninstal dari ponsel.

Halaman:

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com