Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Sorotan Media Asing soal Timnas Indonesia Lolos ke 16 Besar Piala Asia | Rekam Jejak Reyna Usman Tersangka Korupsi Kemenakertrans

Kompas.com - 27/01/2024, 05:35 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu populer kanal Tren sepanjang Jumat (26/1/2024) hingga Sabtu (27/1/2024) adalah sorotan media asing tentang kesuksesan Timnas Indonesia lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023.

Kesuksesan Timnas ini menuai sorotan lantaran ini pertama kalinya Tim Garuda bisa lolos ke babak 16 besar Piala Asia.

Selain itu, yang menjadi populer kanal Tren selanjutnya adalah rekam jejak Reyna Usman yang jadi tersangka korupsi Kemenakertrans.

Berikut selengkapnya:

1. Sorotan media asing soal Timnas Indonesia lolos babak 16 besar Piala Asia

Untuk pertama kalinya, Timnas Indonesia lolos ke babak 16 besar Piala Asia.

Pasukan Garuda lolos ke babak 16 besar melalui jalur peringkat tiga terbaik dengan perolehan tiga poin dari tiga pertandingan yang dimainkan.

Kesuksesan ini menuai sorotan dari banyak pihak, termasuk dari beberapa media asing.

Salah satu media asing yang memberitakan soal Timnas adalah France24. 

Media ini menuliskan bahwa Indonesia menjadi tim terakhir yang dinyatakan lolos babak 16 besar Piala Asia.

Kata Media Asing soal Timnas Indonesia Lolos ke 16 Besar Piala Asia untuk Kali Pertama

2. Rekam jejak Reyna Usman tersangka korupsi Kemenakertrans

Mantan pejabat Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans), Reyna Usman, ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi tenaga kerja Indonesia (TKI).

Alexander Marwata, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan bahwa proyek sistem proteksi TKI dilaksanakan pada 2012, di mana saat itu Reyna menjabat sebagai Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Kemenakertrans.

Dugaan korupsi ini telah merugikan negara sebanyak Rp 17,6 miliar.

Berikut rekam jejak dan harta kekayaan Reyna Usman:

Reyna Usman Jadi Tersangka Korupsi Kemenakertrans, Ini Rekam Jejak dan Harta Kekayaannya

3. Update posisi Indonesia di FIFA Ranking

Timnas Indonesia melaju ke babak 16 besar Piala Asia 2023 setelah laga terakhir penyisihan grup F di Stadion Abdullah Bin Khalifa, di Doha, Qatar, Kamis (25/1/2024) malam.

Capaian ini membuat tim Garuda berhasil mencetak sejarah, sepanjang lima edisi keikutsertaan Timnas Indonesia di Piala Asia.

Setelah berhasil lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023, lantas bagaimana posisi Indonesia di FIFA Ranking?

Lolos 16 Besar Piala Asia 2023, Ini Update Posisi Indonesia di FIFA Ranking

Pemain Timnas Indonesia melambaikan tangan kepada para pendukung usai pertandingan melawan Jepang di babak penyisihan grup D Piala Asia 2023 di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar, Rabu (24/1/2024).ANTARA FOTO/Yusran Uccang Pemain Timnas Indonesia melambaikan tangan kepada para pendukung usai pertandingan melawan Jepang di babak penyisihan grup D Piala Asia 2023 di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar, Rabu (24/1/2024).

4. Perbedaan sikap netralitas presiden dan wakil presiden

Ada perbedaan sikap netralitas antara presiden dan wakil presiden di dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan presiden boleh berkampanye dan berpihak kepada calon tertentu dalam pemilihan presiden. Hal ini membuat Jokowi dinilai tidak netral oleh banyak pihak.

Sedangkan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, menyatakan akan bersikap netral walaupun aturan memperbolehkan dirinya untuk berkampanye. Ia juga menegaskan komitmennya untuk menunjukkan sikap netral ke publik selama masa kampanye jelang Pemilu 2024.

Beda Jokowi dan Ma'ruf soal Netralitas di Pilpres, Presiden Menyatakan Boleh Berpihak tapi Wapres Netral

5. Peluang Indonesia kalahkan Australia di babak 16 besar PIala Asia

Timnas Indonesia lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 untuk kali pertama sepanjang sejarah.

Timnas Garuda dijadwalkan bertemu Australia pada Minggu (28/1/2024) pukul 18.30 WIB.

Pengamat sepak bola Gita Suwondo mengungkapkan, Indonesia berpeluang lanjut ke babak perempat final, meskipun kalah kualitas dari pemain Australia.

Gita menilai Australia sebagai tim yang paling mudah dilawan daripada negara-negara lain yang lanjut di babak 16 besar. Pasalnya, Australia tidak memiliki pemain yang dapat menghasilkan gol dalam waktu cepat selama tiga pertandingan di fase grup Piala Asia 2023.

Menakar Peluang Indonesia Jungkalkan Australia di Babak 16 Besar Piala Asia 2023...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com