Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Ungkap Alasan Hawa Gerah Saat Musim Hujan

Kompas.com - 21/01/2024, 21:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah warganet mengeluhkan hawa gerah di tengah musim hujan yang melanda wilayah Indonesia.

Misalnya, pengguna media sosial X (Twitter) @sans*** mengaku heran dengan hawa gerah yang muncul ketika musim hujan.

"Hujan, tapi ko gerah ya heran," tulis akun tersebut pada Minggu (21/1/2024).

Pada saat bersamaan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun Instagram @infobmkg mengungkapkan, suhu maksimum harian di Indonesia tercatat sebesar 35,6 derajat Celsius.

Suhu harian tersebut tercatat untuk rentang waktu 20 Januari 2024 pukul 07.00 WIB hingga 21 Januari 2024 pukul 07.00 WIB di Stasiun Meteorologi Banyuwangi, Jawa Timur.

Menyusul, Balai BMKG Wilayah II dan Stasiun Meteorologi Kemayoran mencatatkan suhu 35,4 derajat Celsius.

Lantas, benarkah hawa gerah melanda Indonesia di tengah musim hujan?

Baca juga: BMKG Ungkap Cuaca Ekstrem di Jawa dan DIY, Berlangsung Sampai Kapan?


Suhu masih normal di tengah musim hujan

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto membantah bahwa saat ini hawa gerah melanda kawasan Indonesia di tengah musim hujan.

Menilik catatan suhu maksimum harian di beberapa daerah, suhu di musim hujan masih terbilang normal dan tidak panas.

"Suhu 35 derajat itu suhu normal, suhu normal badan kita saja 36 derajat kok," ujar Guswanto, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (21/1/2024).

Dia melanjutkan, suhu dikatakan normal jika berkisar antara 33 derajat sampai 37 derajat Celsius.

"Itu adalah suhu maksimum normal, jadi tidak ada anomali," sambungnya.

Menurut Guswanto, suhu akan dianggap panas atau anomali jika tercatat lebih dari 37 derajat Celsius.

Jika suhu mulai anomali, BMKG baru akan melihat fenomena yang menjadi penyebabnya, termasuk tutupan awan.

Sebab, suhu dan cuaca panas umumnya terjadi saat minim atau tidak ada awan di atas permukaan Bumi.

Halaman:

Terkini Lainnya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com