KOMPAS.com - Bunga telang, butterfly pea, atau Clitoria ternatea merupakan bunga yang sering diolah menjadi produk herbal.
Berasal dari keluarga Fabaceae, bunga ini disebut dapat melawan penyakit dan meningkatkan kesehatan tubuh.
Manfaat bunga telang didapatkan berkat kandungan senyawa kimia di dalamnya, termasuk flavonoid, kaempferol, dan antosianin.
Untuk mendapatkan manfaatnya, bunga telang dapat diseduh dengan air panas. Air yang jadi berwarna biru itu kemudian bisa diminum atau dicampur ke bahan masakan.
Lantas, apa yang akan terjadi saat mengonsumsi bunga telang selama 30 hari?
Baca juga: 8 Khasiat Teh Bunga Telang, Termasuk Potensial Mencegah Kanker
Bunga telang memiliki banyak kandungan senyawa kimia yang bermanfaat bagi kesehatan.
Dilansir dari buku Bunga Telang: Khasiat, Manfaat, dan Budidaya Tanaman (2023) oleh Tresno Saras, berikut sejumlah kandungan kimia yang terdapat dalam bunga telang.
Baca juga: 3 Efek Samping Minum Teh Bunga Telang, Apa Saja?
Senyawa antioksidan di dalamnya dapat meredakan peradangan, mencegah pertumbuhan sel kanker, dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Bunga ini juga dapat meningkatkan hidrasi kulit sebesar 70 persen hanya satu jam setelah diaplikasikan ke wajah. Ini berkaitan dengan kandungan antioksidan, polifenol, dan flavonoid yang merangsang produksi kolagen dan elastin secara alami di kulit.
Memiliki sifat antiglikasi, bunga telang dikenal mampu memperlambat penuaan kulit. Karena itu, bunga telang bermanfaat dalam mengatasi iritasi kulit, kemerahan, gatal-gatal, dan alergi.
Jika dikonsumsi selama 30 hari, bunga ini tidak akan mengganggu berat badan seseorang, karena tidak mengandung natrium, kolesterol, lemak jenuh, gula, dan serat.
Sebaliknya, bunga ini justru dapat menenangkan perut, mengurangi mual dan gangguan pencernaan, serta mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya.
Baca juga: 10 Kelompok Orang yang Tidak Boleh Minum Teh Bunga Telang
Bunga telang juga sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan karena akan mengganggu kondisi tubuh.
Dikutip dari buku Faedah Telang Amat Terang (2020), periset bunga telang asal Holy Cross College di India menyarankan bunga tersebut dikonsumsi dengan dosis 400 mg per satu kilogram berat badan selama 84 hari untuk mendapatkan manfaatnya.
Jika dikonsumsi berlebihan, bunga telang dapat menyebabkan mabuk, pusing, mual, dan muntah-muntah.
Karena itu, tidak dianjurkan menyeduh setangkup bunga telang hanya dengan segelas air.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.