Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Kebiasaan, Ahli Gizi Ungkap Efek Samping Makan Mi Campur Nasi

Kompas.com - 19/01/2024, 08:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mengonsumsi mi campur nasi tampaknya menjadi kebiasaan bagi sebagian orang Indonesia.

Bahkan, meski telah makan mi, sebagian masyarakat belum menganggapnya makan besar jika tak disertai dengan nasi.

Kebiasaan ini turut dituangkan dalam unggahan X (dulu Twitter) @convo***, Rabu (18/1/2024) siang.

"I eat my noodles with rice, you can also add potatoes to be extra Indonesian (Aku makan mi dengan nasi, bisa juga ditambah kentang agar lebih khas Indonesia)," tulis dalam unggahan.

Sayangnya, makan nasi dicampur mi juga kerap mendapat reputasi buruk karena sama-sama sumber karbohidrat.

Lantas, apa efek samping makan mi campur nasi?

Baca juga: Mi atau Bumbunya, Mana yang Lebih Tidak Sehat dari Mi Instan?


Efek samping makan mi dicampur nasi

Guru Besar di bidang Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga IPB University Ali Khomsan mengatakan, mengonsumsi mi bersama nasi dapat menimbulkan rasa kenyang berlebihan.

"Efek sampingnya kekenyangan karena keduanya sumber karbohidrat untuk energi tubuh," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/1/2024).

Ali menambahkan, membiasakan diri makan mi plus nasi juga dapat menimbulkan risiko kegemukan karena asupan didominasi karbohidrat.

Belum lagi, risiko defisiensi unsur gizi mikro, seperti zat besi, seng, vitamin A, dan vitamin C, dapat menghambat pertumbuhan anak.

Kebiasaan mengonsumsi double carbo seperti ini pun dapat berimbas pada penyakit kronis.

"Bila muncul kegemukan karena dampak konsumsi karbo berlebihan, ada ancaman penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes," ungkap Ali.

Baca juga: Alasan Jangan Makan Mi Instan Berlebihan dan Batas Amannya

Tidak sesuai gizi seimbang

Ilustrasi isi piringku. Pedoman makan sehat setiap hari. Ilustrasi isi piringku. Pedoman makan sehat setiap hari.

Senada, dokter gizi komunitas Tan Shot Yen menjelaskan, makan mi campur nasi tidak sesuai dengan konsep "Isi Piringku" yang digagas Kementerian Kesehatan.

"Tidak sesuai gizi seimbang, apalagi konsep Isi Piringku," kata Tan, ketika dikonfirmasi Kompas.com, Kamis.

Halaman:

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com