Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Monyet Retro Hasil Kloning Ilmuwan China, Bisa Bertahan Hidup Lebih dari 3 Tahun

Kompas.com - 18/01/2024, 16:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Retro, seekor monyet rhesus jantan hasil kloning yang dilakukan para ilmuwan China, berhasil bertahan hidup selama lebih dari tiga tahun sejak kelahirannya.

Monyet rhesus adalah salah satu spesies monyet dunia lama (benua Afro-Eurasia) yang kini banyak ditemukan di kawasan Afghanistan hingga ke India utara dan China selatan.

Para ilmuwan mengeklaim, metode baru yang telah disempurnakan ini dapat memberikan strategi menjanjikan untuk kloning primata di masa depan.

Proses pembuatan dan pertumbuhan Retro tertuang dalam penelitian yang terbit dalam jurnal Nature Communications pada Selasa (16/1/2024).

Dilansir dari CNN, salah satu penulis penelitian dari Chinese Academy of Sciences Falong Lu mengungkapkan, Retro lahir pada 16 Juli 2020.

"Dia sekarang berusia lebih dari 3 tahun, baik-baik saja dan tumbuh kuat," kata Lu.

Baca juga: Kisah Tico, Anjing Mati yang Hidup Lagi Lewat Kloning dan Picu Kontroversi


Hasil kloning dengan teknik SCNT

Nama Retro atau ReTro, merupakan akronim dari salah satu teknik pembuatannya, trophoblast replacement atau penggantian trofoblas.

"Kami telah mencapai monyet rhesus hasil kloning pertama yang hidup dan sehat, merupakan sebuah langkah besar yang mengubah hal mustahil menjadi mungkin," kata Lu.

Retro bukanlah monyet rhesus pertama kali yang berhasil dikloning. Sebelumnya, pada 1997, monyet rhesus hasil kloning bernama Tetra diciptakan ilmuwan AS menggunakan teknik pembelahan embrio.

Teknik yang disebut embryo splitting ini meliputi memecah embrio kera tahap awal menjadi beberapa bagian, sehingga menghasilkan sepasang kembar identik secara genetik.

Hasil primata dari cara kloning yang relatif "sederhana" ini juga terkadang dikenal sebagai kembaran buatan.

Melalui studinya, para ilmuwan dari Chinese Academy of Sciences dan University of Chinese Academy of Sciences berhasil mengkloning monyet rhesus jantan sehat melalui teknik yang lebih kompleks, somatic cell nuclear transfer (SCNT).

 Baca juga: Studi Baru: AI Bisa Prediksi Kematian tetapi Musnahkan Misteri yang Buat Hidup Lebih Menarik

Dikutip dari IFL Science, SCNT adalah teknik yang memasukkan inti sel somatik (sel apa pun selain sel sperma atau sel telur) ke dalam sel telur "kosong" yang telah dihilangkan intinya.

Sel hasil rekonstruksi itu kemudian dirangsang untuk menjalani pembelahan sel dan berkembang menjadi organisme utuh.

Secara genetik, menurut ilmuwan, organisme hasil kloning ini identik dengan hewan yang menjadi donor inti sel somatik.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com