KOMPAS.com - Bersin adalah reaksi alami tubuh saat benda asing seperti kotoran kecil atau debu masuk ke saluran pernapasan.
Bersin juga bisa menjadi tanda tubuh alergi terhadap hal tertentu dan dapat disebabkan oleh flu yang sedang diderita seseorang.
Oleh karena itu, bersin bisa muncul secara tiba-tiba dan tak terkontrol. Seseorang bisa mencoba menahan bersin agar tidak mengganggu atau mengagetkan orang lain di sekelilingnya.
Namun rupanya, menahan bersin bisa membahayakan seseorang karena memiliki efek merugikan tubuh.
Lantas, apa saja bahaya menahan bersin?
Baca juga: Mengapa Mata Tertutup Saat Bersin? Begini Penjelasan Dokter
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut sejumlah bahaya menahan bersin:
Dikutip dari HealthLine, seseorang yang menahan bersin dapat menyebabkan gendang telinganya pecah.
Hal tersebut karena tekanan tinggi yang tertahan saat bersih di sistem pernapasan, akan mengirimkan udaranya ke telinga.
Udara bertekanan tinggi ini menuju saluran eustachius yang menghubungkan telinga tengah dan gendang telinga.
Tekanan tersebut kemudian menyebabkan gendang telinga (salah satu atau keduanya) pecah dan pendengaran seseorang terganggu.
Kebanyakan kasus gendang telinga yang pecah bisa sembuh sendiri tanpa pengobatan dalam beberapa minggu, namun kasus lainnya diperlukan pembedahan.
Menahan bersin bisa menyebabkan telinga tengah terinfeksi oleh bakteri yang seharusnya dikeluarkan saat bersin.
Hal tersebut karena udara dari saluran hidung akan membawa bakteri atau lendir yang terinfeksi ke telinga tengah.
Infeksi ini biasanya sangat menyakitkan. Pada sebagian kasus, infeksi ini dapat sembuh tanpa pengobatan, namun kasus lainnya memerlukan antibiotik.
Baca juga: Mengapa Orang Bisa Bersin Ketika Melihat Matahari? Berikut Penjelasannya
Dampak buruk menahan bersin lainnya yakni dapat menyebabkan diafragma seseorang mengalami cedera. Diafragma sendiri adalah bagian otot dada yang berada di atas perut.