Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Monyet Retro Hasil Kloning Ilmuwan China, Bisa Bertahan Hidup Lebih dari 3 Tahun

Kompas.com - 18/01/2024, 16:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

SCNT merupakan teknik serupa yang digunakan untuk mengkloning banyak spesies mamalia, termasuk "Dolly si domba" pada 1996.

Sejak itu, para ilmuwan telah mengkloning banyak mamalia, termasuk babi, sapi, kuda, dan anjing. Namun, tidak semua proses berjalan dengan lancar.

Kegagalan juga sempat terjadi saat mencoba mengkloning monyet rhesus sebelum penelitian oleh ilmuwan China.

Sebuah penelitian pada 2022 misalnya, mengeklaim bahwa kelahiran monyet rhesus hasil kloning sel somatik mati kurang dari 12 jam setelah kelahiran.

Baca juga: Sederet Ritual Miliarder Bryan Johnson untuk Putar Balik Usianya, Termasuk Minum 61 Pil Sehari

Menyempurnakan metode kloning

Namun, SCNT telah dibuktikan pada spesies monyet serupa lainnya. Pada 2018, para ilmuwan China yang sama menciptakan dua monyet cynomolgus, bernama Zhong Zhong dan Hua Hua.

Keduanya menandai primata pertama di dunia yang berhasil dikloning melalui SCNT dan hidup hingga saat ini.

Sementara itu, studi baru terhadap monyet rhesus ini bertujuan untuk lebih memahami mekanisme teknik kloning reproduksi primata dan menyempurnakan prosesnya.

Melalui penciptaan Retro, tim berhasil menyoroti kelainan cara informasi genetik dibaca oleh embrio kloning yang sedang berkembang dalam plasenta.

Mereka mengatasi masalah ini dengan mengembangkan metode baru untuk memastikan embrio hasil kloning berkembang dengan plasenta yang sehat.

 Baca juga: Saat Ilmuwan Temukan Gunung Laut Setinggi Dua Kali Burj Khalifa...

Para ilmuwan mengatakan, keberhasilan mengkloning monyet mungkin dapat membantu mempercepat penelitian biomedis.

Mengingat, saat ini terdapat keterbatasan mengenai apa yang dapat dipelajari para ilmuwan dari tikus laboratorium.

Penelitian terhadap primata bukan manusia, spesies yang lebih dekat dengan manusia, sangat penting bagi kemajuan medis untuk menyelamatkan nyawa, termasuk pembuatan vaksin.

Namun, penggunaan monyet dalam penelitian ilmiah merupakan isu kontroversial lantaran bersinggungan dengan etika terhadap kesejahteraan hewan.

Tim ilmuwan pun mengaku telah mengikuti hukum dan pedoman China yang mengatur penggunaan primata bukan manusia dalam penelitian ilmiah.

Baca juga: Dijuluki Planet Merah, Ilmuwan Temukan Langit Malam Mars Berwarna Hijau

Halaman:

Terkini Lainnya

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com