Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Pertamina soal Pengendara Motor Dikeroyok Usai Serobot Antrean di SPBU Kupang

Kompas.com - 18/01/2024, 09:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial Instagram diramaikan dengan video pengendara motor dikeroyok sekelompok orang saat hendak mengisi BBM di SPBU.

Berdasarkan keterangan yang diunggah akun @isrocuey***, peristiwa tersebut terjadi di SPBU Oeba, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam video itu, awalnya dua orang yang berboncengan motor tampak mendatangi SPBU, namun mereka memotong antrean di belakangnya.

Aksi mereka kemudian mendapat perhatian dari pengendara motor yang lain. Tak lama setelahnya, baku hantam disertai pengeroyokan pun terjadi.

"Berawal dari serobot antrian terus terjadi adu mulut antara seorang pria mengenakan hoodie hitam celana merah dan pria jaket biru hingga berujung pengeroyok4n," tulis pengunggah.

Lantas, bagaimana kronologi pengeroyokan tersebut?

Baca juga: Penjelasan Pertamina soal Harus Turun dari Motor Saat Isi BBM di SPBU


Kronologi pengendara motor di Kupang dikeroyok

Section Head Communication and Relations Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus Taufiq Kurniawan membenarkan adanya insiden itu.

Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi di SPBU 54.851.20 yang terletak di Jalan Sumatera, Kecamatan Kota Lama atau Oeba, Kupang pada Jumat (12/1/2024) sekitar pukul 00.08 WIB.

"Kejadian sebenarnya adalah dua orang yang berboncengan motor itu datang ke SPBU pakai motor matic warna hitam," ujar Taufiq kepada Kompas.com, Kamis (18/1/2024).

Ia menjelaskan, pengeroyokan ini berawal ketika pengendara motor datang ke SPBU untuk mengisi BBM jenis Pertalite.

Bukannya mengantre, mereka justru memberhentikan motornya di samping pengendara motor lain yang juga sedang mengisi bensin.

Baca juga: Video Viral Aksi Beri Cap Tersangka Penusukan Pohon pada Poster Caleg, Bagaimana Aturannya?

Padahal, di belakang pengendara motor yang sedang mengisi Pertalite sudah mengantre 2-3 orang.

Pengendara motor yang memotong antrean ini pun kemudian terlibat cekcok atau adu mulut dengan pengendara motor lainnya.

"Terus dilerai dan segala macem dan dibawa ke polsek," ungkap Taufiq.

Taufiq menambahkan, pengeroyokan tersebut juga melibatkan beberapa orang dari luar SPBU.

Halaman:

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com