Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Sayuran dan Buah yang Perlu Dihindari jika Punya Gejala Usus Bocor

Kompas.com - 16/01/2024, 21:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mengonsumsi makanan tertentu, termasuk buah dan sayuran, dapat meringankan atau justru memperburuk gejala usus bocor.

Sindrom usus bocor atau disebut juga leaky gut syndrome adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh peningkatan permeabilitas usus.

Kondisi ini menciptakan celah pada lapisan dinding usus, sehingga memungkinkan partikel makanan, bakteri, atau produk limbah meresap langsung ke aliran darah.

Dilansir dari laman Healthline, peningkatan permeabilitas usus menggambarkan betapa mudahnya zat dapat melewati dinding usus.

Dinding usus sendiri terdiri dari sel-sel epitel. Kelonggaran kecil antara sel-sel ini memungkinkan air, ion, dan nutrisi lainnya mengalir dari usus ke aliran darah.

Padahal, normalnya, partikel makanan yang tidak tercerna dan zat-zat lain tidak dapat melewati celah tersebut.

Baca juga: 9 Ciri-ciri Usus Buntu yang Patut Diwaspadai, Kenali Sebelum Terlambat!


Gejala sindrom usus bocor

Para ahli menyatakan, usus bocor memicu peradangan dan merangsang reaksi kekebalan tubuh.

Mereka percaya, usus bocor menyebabkan berbagai kondisi, termasuk penyakit autoimun, migrain, autisme, kepekaan terhadap makanan, kabut otak, dan kelelahan kronis.

Penyebab pasti usus bocor masih misteri, tetapi penggunaan alkohol dan NSAID yang berlebihan, seperti aspirin dan ibuprofen dapat menjadi faktor pemicu.

Dikutip dari laman Cleveland Clinic, tidak ada gejala yang berhubungan langsung dengan peningkatan permeabilitas usus.

Kendati demikian, permeabilitas usus biasanya terjadi akibat cedera pada lapisan usus, dengan beberapa gejala seperti:

  • Perasaan terbakar pada usus
  • Gangguan pencernaan yang menyakitkan karena hilangnya mukosa atau lapisan jaringan tipis yang menutupi usus
  • Diare
  • Gas dan kembung akibat fermentasi bakteri yang tumbuh terlalu banyak di usus
  • Energi rendah karena berkurangnya kemampuan menarik energi dari makanan

Namun, hanya ada sedikit bukti yang menemukan bahwa sindrom usus bocor itu ada. Imbasnya, dokter umum pun tidak dapat mengenalinya sebagai diagnosis medis.

Baca juga: Berpotensi Memperparah, 3 Jenis Buah Ini Sebaiknya Dihindari Saat Jerawatan

Buah dan sayuran yang perlu dihindari

Ilustrasi makanan yang perlu dihindari jika punya gejala usus bocor.iStockPhoto/YelenaYemchuk Ilustrasi makanan yang perlu dihindari jika punya gejala usus bocor.

Orang dengan gangguan gastrointestinal termasuk gejala sindrom usus bocor atau leaky gut perlu menghindari makanan yang sulit dicerna.

Dilansir dari Medical News Today, para ahli menyebutkan makanan ini sebagai FODMAP, kependekan dari fermentable oligosakarida, disakarida, monosakarida, serta poliol.

FODMAP adalah sekumpulan karbohidrat rantai pendek yang kurang baik diserap, dipecah, atau difermentasi oleh bakteri di usus halus.

Beberapa contoh kandungan makanan ini, meliputi fruktosa, laktosa, fruktan, galaktan, dan poliol.

Kandungan tersebut juga terdapat pada beberapa makanan sehat, seperti sayuran dan buah-buahan.

Menerapkan pola makan rendah FODMAP dapat mengurangi produksi gas, yang pada akhirnya membantu meringankan ketidaknyamanan akibat sindrom usus bocor.

Baca juga: Jenis Buah yang Perlu Dihindari Penderita Diabetes, Rawan Picu Gula Darah Naik!

Berikut sayuran yang sebaiknya dihindari jika mengidap gejala usus bocor:

  • Asparagus
  • Jamur
  • Bawang merah
  • Bawang putih
  • Kacang hitam
  • Kacang merah
  • Buncis

Sementara itu, buah-buahan yang perlu dihindari, antara lain:

  • Apel
  • Ceri
  • Persik
  • Pir
  • Goji berry
  • Kurma
  • Semangka

Sejumlah makanan lain yang perlu dibatasi, termasuk pemanis alami dan buatan seperti fruktosa dan madu, biji-bijian seperti gandum dan tepung, serta minuman seperti soda, jus buah, dan bir.

Baca juga: 4 Jenis Buah yang Tak Dianjurkan bagi Penderita Penyakit Jantung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com