Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Manfaat Minum Teh bagi Usia Paruh Baya, Salah Satunya Menurunkan Risiko Pikun

Kompas.com - 12/01/2024, 07:15 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rutin minum teh setiap hari dikaitkan dengan sederet manfaatnya bagi kesehatan.

Beberapa penelitian menunjukkan, kandungan dalam teh seperti katekin, L-theanine, dan kafein, dapat menghasilkan efek positif pada tubuh.

Dikutip dari Medical News Today, beberapa efek samping tersebut seperti memperbaiki suasana hati, meningkatkan kemampuan kognitif, kesehatan jantung, pencegahan kanker, dan memperpanjang usia.

Tak hanya itu, beberapa penelitian juga menunjukkan adanya efek positif dari teh apabila dikonsumsi oleh orang-orang lanjut usia atau orang paruh baya.

Pasalnya, seiring bertambahnya usia, sistem kekebalan akan melemah dan tubuh menjadi lebih rentan terhadap penyakit. Sehingga penting untuk menjaga kesehatan seiring bertambahnya usia.

Lantas, apa saja manfaat minum teh untuk paruh baya?

Baca juga: 3 Efek Samping Minum Teh Bunga Telang, Apa Saja?


Manfaat minum teh untuk lansia

Manfaat minum teh bagi lansia.SHUTTERSTOCK/Santhosh Varghese Manfaat minum teh bagi lansia.
1. Mengurangi risiko depresi

Rutin minum teh memiliki manfaat menurunkan risiko depresi pada kelompok lansia.

Depresi adalah hal yang umum di kalangan orang dewasa yang lebih tua, dengan 7 persen dari mereka yang berusia di atas 60 tahun melaporkan gangguan depresi mayor.

Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti dari National University of Singapore (NUS) dan Fudan University di Shanghai mengemukakan hubungan yang signifikan secara statistik antara minum teh secara teratur dan tingkat depresi yang lebih rendah pada orang paruh baya.

Meskipun para peneliti belum menetapkan hubungan sebab-akibat antara teh dan kesehatan mental, namun temuan mereka yang muncul di BMC Geriatricsm menunjukkan hubungan yang kuat.

Baca juga: Studi Baru: Minum Teh dan Kopi Setiap Hari Membuat Masa Tua Lebih Sehat

2. Mempertahankan fungsi kognitif otak

Teh sangat populer di kalangan orang dewasa yang lebih tua. Selain itu, berbagai penelitian baru-baru ini telah menyelidiki potensi efek menguntungkan dari minuman tersebut.

Sebuah penelitian terpisah dari NUS yang muncul di Aging Juni lalu misalnya, menemukan bahwa teh mungkin memiliki khasiat yang membantu area otak mempertahankan fungsi kognitif yang sehat, salah satunya meminimalkan risiko pikun.

"Studi kami menawarkan bukti pertama tentang kontribusi positif dari minum teh terhadap struktur otak dan menunjukkan efek perlindungan terhadap penurunan organisasi otak yang berkaitan dengan usia," kata penulis utama, Junhua Li.

Baca juga: Jarang Diketahui, Ini 5 Alasan Tidak Boleh Makan Biskuit bersama Teh

3. Meningkatkan fokus

Sebuah penelitian menemukan, para pensiunan yang minum lebih dari lima cangkir teh sehari diketahui memiliki fungsi otak yang lebih baik dibandingkan mereka yang tidak minum.

Dalam sebuah penelitian terhadap 676 orang berusia di atas 85 tahun, peminum teh yang menikmati lebih dari lima cangkir sehari terbukti memiliki lebih banyak fokus dan rentang perhatian yang lebih lama.

Penelitian yang dilakukan di Universitas Newcastle menemukan, peserta menunjukkan keterampilan psikomotorik yang lebih baik yang menghubungkan otak dan gerakan.

Peminum teh menunjukkan akurasi dan kecepatan reaksi yang lebih baik. Keterampilan ini dapat membantu dalam aktivitas sehari-hari seperti mengemudi, menjahit, dan menyelesaikan gergaji ukir.

“Kami sekarang tahu bahwa menikmati secangkir teh dapat menghilangkan dahaga dan bermanfaat bagi rentang perhatian mereka yang berusia di atas 85 tahun,” kata Dr Edward Okello, dari Pusat Penelitian Nutrisi Manusia Universitas Newcastle, dilansir dari Sunday World.

Baca juga: Bolehkah Minum Teh Tawar Setiap Hari?

Ada banyak manfaat kesehatan minum teh bagi usia paruh baya.shutterstock Ada banyak manfaat kesehatan minum teh bagi usia paruh baya.

4. Perlindungan terhadap penyakit degeneratif

Manfaat rutin minum teh bagi orang paruh baya lainnya yakni dapat melindungi atau mengurangi risiko terkena penyakit degeneratif.

Penyakit degeneratif adalah istilah untuk menyebutkan beberapa penyakit kronis yang muncul akibat penurunan fungsi organ atau jaringan. Seperti parkinson, alzheimer, kanker, diabetes, hipertensi.

Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa minum tiga cangkir teh setiap hari dapat mengurangi risiko alzheimer lebih dari sepertiganya.

Para peneliti di AS mengidentifikasi hubungan antara perlindungan dari penyakit degeneratif dan flavonol yang ditemukan dalam teh.

5. Membantu menurunkan kolesterol jahat

Manfaat rutin minum teh bagi lansia selanjutya yakni dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh, dikutip dari The Healthsite (12/1/2021)

Beberapa penelitian menunjukkan, mengonsumsi teh dapat membantu mengurangi kolesterol low-density lipoprotein (LDL).

Kolesterol LDL mengangkut kolesterol ke sel-sel di seluruh tubuh dan dianggap sebagai lipoprotein "jahat".

Terlalu banyak LDL dalam tubuh dapat menyebabkan pembentukan plak di arteri, yang pada akhirnya dapat menyebabkan masalah seperti gagal jantung atau stroke.

Baca juga: Madu Vs Gula, Mana yang Lebih Baik untuk Ditambahkan ke Dalam Teh?

6. Baik untuk kesehatan jantung

Minum teh, terutama teh hitam bagi lansia, juga dikaitkan dengan kesehatan jantung yang baik.

Pasalnya, teh hitam mengandung kelompok antioksidan lain yang disebut flavonoid, yang dapat membantu mengurangi banyak faktor risiko penyakit jantung, termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, peningkatan kadar trigliserida, dan obesitas.

7. Meningkatkan kesehatan usus

Para peneliti berpendapat bahwa polifenol yang ditemukan dalam teh hitam dapat membantu meningkatkan kesehatan usus dan pencernaan.

Teh dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dengan mendorong pertumbuhan bakteri baik dan menghambat pertumbuhan bakteri jahat, seperti Salmonella.

Ditambah lagi, teh hitam memiliki sifat antimikroba yang membunuh zat berbahaya dan membantu memperbaiki lapisan saluran pencernaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com