Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Ekonomi, Harga BBM di Kuba Naik 500 Persen, Ini Harganya

Kompas.com - 11/01/2024, 20:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Harga bahan bakar minyak (BBM) di Kuba mengalami kenaikan drastis hingga 500 persen.

Dikutip dari France24, kenaikan harga BBM sebesar 500 persen berlaku mulai 1 Februari 2024.

Harga satu liter BBM reguler di negara tersebut yang semula dibanderol 25 peso Kuba atau sekitar Rp 16.250 akan naik menjadi 132 peso Kuba atau sekitar Rp 85.783 per liter.

Sementara BBM premium yang semula dijual 30 peso Kuba atau sekitar Rp 19.501 meningkat menjadi 156 peso Kuba atau sekitar Rp 101.406 per liter.

"Turis yang berkunjung ke negara pulau yang sedang mengalami krisis ini akan membayar bahan bakar dalam mata uang asing," kata Pemerintah Kuba.

Baca juga: Penjelasan Pertamina soal Harus Turun dari Motor Saat Isi BBM di SPBU

Penyebab harga BBM di Kuba naik drastis

Pemerintah Kuba memutuskan untuk menaikkan harga BBM hingga ratusan persen untuk membantu mengurangi defisit anggaran negara.

Keputusan tersebut menjadi kebijakan terbaru bagi Kuba yang tengah dilanda krisis ekonomi.

Menteri Keuangan Kuba Vladimir Regueiro mengatakan, harga bahan bakar untuk diesel dan bahan bakar lain juga akan mengalami kenaikan dengan persentase yang sama.

Di sisi lain, Pemerintah Kuba akan membuka 29 SPBU baru yang hanya akan menerima pembayaran dalam dollar AS.

Pembayaran menggunakan dollar AS dimaksudkan untuk meningkatkan mata uang asing untuk membeli bahan bakar di pasar internasional.

"Langkah-langkah ini bertujuan untuk menghidupkan kembali perekonomian kita,” ujar Regueiro dikutip dari BBC.

Baca juga: Alasan Harga BBM Turun Per 1 Januari 2024

Kuba tidak bisa jual BBM dengan harga subsidi

Menteri Ekonomi Kuba Alejandro Gil menyampaikan, pemerintah tidak dapat menjual BBM dengan harga subsidi.

Kenaikan harga BBM di Kuba pada Februari 2024 mendatang terjadi ketika negara ini dilanda gejolak ekonomi.

Ekonomi negara pulau yang terletak di Laut Karibia itu bergejolak akibat beberapa faktor, seperti sanksi ekonomi yang dijatuhkan AS dan pandemi Covid-19.

Menurut profesor ekonomi Omar Everleny Pérez, harga BBM di Kuba masih tergolong terjangkau berdasarkan standar dunia.

Namun, harga BBM dinilai mahal apabila dibandingkan dengan standar gaji penduduk Kuba.

Pérez menjelaskan, kenaikan harga BBM di Kuba akan memengaruhi seluruh lapisan masyarakat.

Kenaikan harga ini terjadi di atas inflasi yang merajalela yang menyebabkan harga kebutuhan pokok di Kuba meningkat dan stagnasi gaji para pegawai negeri.

Krisis BBM juga menyebabkan antrean panjang di SPBU. Pada 2023, kelangkaan BBM memaksa pemerintah untuk membatalkan parade tradisional May Day di Kuba.

Baca juga: Viral, Video Ajakan Isi BBM di SPBU dengan Speed Satu agar Tidak Dicurangi, Ini Kata Pertamina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com