Kadal terbesar di dunia dapat tumbuh hingga panjang 3 meter dan berat hingga 150 kilogram.
Baca juga: Komodo Kini Masuk Daftar Hewan Terancam Punah, Ini Alasannya
Dikutip dari laman World Atlas, platipus atau sering disebut sebagai platipus berparuh bebek adalah mamalia bertelur, yang akarnya sudah ada sejak zaman prasejarah.
Bahkan fosil tertua platipus modern berumur 100.000 tahun. Namun nenek moyangnya diyakini hidup di benua super Gondwana hampir 170 juta tahun yang lalu.
Fakta menarik tentang makhluk ini adalah ilmuwan pertama yang memeriksa tubuhnya pada 1799 percaya bahwa ia hewan palsu. Mereka mengira itu hanyalah beberapa hewan yang dijahit menjadi satu.
Baca juga: 7 Hewan yang Memiliki Pekerjaan Resmi untuk Membantu Manusia
Spesies katak hula painted diperkirakan telah punah hingga akhirnya ditemukan kembali pada tahun 2011.
Para ilmuwan awalnya percaya bahwa katak ini telah ada selama 15.000 tahun. Namun menurut data baru, nenek moyang langsungnya hidup di bumi 32 juta tahun yang lalu.
Dan spesies katak hula painted adalah satu-satunya perwakilan genus tersebut yang tersisa.
Baca juga: 7 Hewan yang Kerap Memakan Anaknya Sendiri, Termasuk Ayam dan Kucing
Berdasarkan catatan fosil, makhluk yang diketahui menghuni terumbu karang di sekitar Samudera Hindia ini, telah hidup di Bumi selama sekitar 500 juta tahun.
Spesies nautilus tertua dikenal sebagai crusty nautilus, dan mereka dianggap punah selama hampir 30 tahun hingga muncul kembali pada tahun 2015.
Spesies ini berhasil selamat dari beberapa kepunahan massal dan perubahan besar yang terjadi pada planet bumi.
Baca juga: 8 Hewan yang Mampu Bertahan Hidup di Lingkungan Ekstrem
Dilansir dari laman A-Z Animals, kepiting tapal kuda hampir tidak berubah selama 445 juta tahun. Menariknya, bukan kepiting dan lebih berkerabat dekat dengan laba-laba dan kalajengking.
Empat spesies kepiting tapal kuda, Limulus polyphemus, Tachypleus gigas, Tachypleus tridentatus, dan Carcinoscorpiu rotundicauda cenderung hidup di wilayah pertemuan sungai dengan laut.
Uniknya, darah mereka mengandung protein berbasis tembaga dan berubah menjadi biru saat terkena oksigen.
Baca juga: Kucing Dikenal sebagai Hewan Krepuskular, Apa Itu?
Gharial telah ada selama 200 juta tahun. Hewan purba ini berisiko punah dan mungkin hanya terdapat kurang dari 100 individu di alam liar.
Mereka menghabiskan sebagian besar waktunya di air dan hanya datang ke pantai untuk berjemur dan bersarang.
Mereka tidak dapat mengatur suhu tubuhnya sehingga harus berjemur atau mendinginkan diri di air tergantung suhu luar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.