Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Kabar Absennya Jokowi dalam HUT PDI-P karena Tugas Negara...

Kompas.com - 07/01/2024, 18:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

"Ini juga semakin mempertegas endorsement Jokowi itu memang ditujukan untuk Prabowo-Gibran," sambungnya.

Apalagi, foto pertemuan antara Jokowi dengan Prabowo secara empat mata juga memperkuat keberpihakan itu.

Meskipun dilakukan beberapa hari lalu, tetapi unggahan dokumentasi pertemuan itu jelang HUT PDI-P seakan memberikan pesan yang ingin disampaikan kepada publik.

"Itu menunjukkan kesan bahwa Jokowi itu confirm dan sudah dapat dipastikan berada di belakang Prabowo-Gibran," ungkap Cecep.

Sementara, PDI-P yang tetap menjalankan acara tanpa kehadiran Jokowi juga memperkuat sinyal adanya pecah kongsi antara keduanya.

"Sekarang ada garis tegas sebenarnya. Jadi PDI-P sendiri sebenarnya sudah tidak pro lagi memperhitungkan Jokowi sebagai petugas partai yang akan mendukung Ganjar-Mahfud," terang Cecep.

Baca juga: Respons Anies, Prabowo, dan Ganjar Usai Debat Cawapres

Berdampak pada elektabilitas Ganjar-Mahfud

Sinyal perpecahan Jokowi dengan PDI-P ini akan berdampak pada elektabilitas Ganjar-Mahfud sebagai capres-cawapres yang diusung oleh PDI-P.

"Tentu bisa (berdampak pada elektabilitas Ganjar-Mahfud)," kata Cecep.

Sebab, basis relawan dan pendukung Jokowi yang diharapkan dapat memberi suara ke Ganjar Mahfud, tentu akan beralih ke Prabowo-Gibran.

"Dulu kan ada harapan 'Jokowi efek'. Tapi dari rentetan relawan-relawan Jokowi yang mengarah ke Prabowo itu dipastikan suaranya bergeser," ujar dia.

Hal ini dipertegas dengan tren hasil survei belakangan ini yang menunjukkan adanya penurunan elektabilitas bagi pasangan Ganjar-Mahfud.

"Memang masih ada 2 bulan lagi. Kalau pun tren survei itu berbalik ya bisa aja Ganjar-Mahfud naik lagi. Tapi kecenderungannya sukar juga ya. Harus ada momentum politik. Kalau tidak ada momentum, susah juga," tandas dia.

Baca juga: Debat Capres Kedua 7 Januari 2024 Pukul Berapa? Berikut Tema, Segmen, dan Daftar Panelisnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com