Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Termasuk "Superfood", Ini 9 Manfaat Konsumsi Biji Labu Setiap Hari

Kompas.com - 03/01/2024, 07:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Biji labu merupakan bagian yang kerap dibuang dan tidak dimanfaatkan.

Padahal, biji labu mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Disebutkan bahwa biji labu mengandung lemak sehat, selenium, magnesium, zat besi, dan antioksidan, seperti dikutip dari Health Shot.

Kandungan nutrisi tersebut membuat biji labu termasuk ke dalam makanan superfood yang memiliki cita rasa renyah.

Lantas, apa saja manfaat konsumsi biji labu?

Baca juga: Mengenal 7 Manfaat Kesehatan Kulit Mangga dan Cara Mengonsumsinya

Manfaat makan biji labu bagi kesehatan tubuh

Mengandung banyak nutrisi, berikut manfaat biji labu bagi kesehatan tubuh:

1. Menjaga kesehatan jantung

Kandungan magnesium, seng, asam lemak tak jenuh ganda, dan antioksidan bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung.

Studi yang diterbitkan dalam Complementary Therapies in Clinical Practice menemukan, makan biji labu dengan menambahkannya ke dalam makanan dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol.

Keduanya merupakan faktor risiko penyakit jantung.

Baca juga: 5 Manfaat Labu Siam, Salah Satunya untuk Menurunkan Badan

2. Menjaga kesehatan tulang

Kandungan magnesium di dalam biji labu bermanfaat untuk pembentukan tulang dan mencegah risiko osteoporosis pada wanita yang mengalami menopause.

Selain itu, konsumsi biji labu juga membantu dalam memenuhi jatah makanan yang direkomendasikan untuk magnesium per hari.

3. Meningkatkan kekebalan tubuh

Biji labu mengandung sifat serupa seng yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh sebagaimana ditemukan oleh penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Food Production, Processing and Nutrition.

Selain itu, biji labu juga kaya akan zat besi, selenium, vitamin E, dan antioksidan yang bagus untuk menjaga sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: Benarkah Labu Kuning Bisa untuk Mengobati Diare pada Kucing? Ini Penjelasan Dokter Hewan

4. Meningkatkan kualitas tidur

Mengonsumsi biji labu mampu mengobati insomnia atau gangguan tidur. Hal ini berkaitan dengan kandungan tryptophan dan asam amino yang ada di dalamnya.

Diketahui, tubuh mengubah triptofan menjadi serotonin, sebuah hormon yang membuat perasaan senang, sehingga membuat Anda merasa rileks dan menginduksi tidur yang nyenyak.

5. Membantu sistem pencernaan

Kandungans serat di dalam biji labu dapat meringankan sembelit dan membantu melancarkan pencernaan.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients menemukan, kandungan serat yang tinggi dalam biji labu membantu meningkatkan kesehatan pencernaan.

Selain membantu sistem pencernaan, konsumsi biji labu juga menurunkan berat badan dan mengatur kadar gula darah.

Baca juga: 7 Camilan Tengah Malam yang Menyehatkan, Pisang, Telur, hingga Biji Labu

6. Mencegah kanker

Ada banyak manfaat kesehatan dari biji labuPEXELS/Nathan J Hilton Ada banyak manfaat kesehatan dari biji labu

Manfaat mengonsumsi biji labu juga terbukti mampu mencegah kanker.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food menemukan, ekstrak biji labu mengandung khasiat yang dapat mengurangi risiko kanker prostat.

Penelitian lain menemukan efek positif biji labu terhadap kanker. Para ahli mengatakan bahwa antioksidan dalam biji labu dapat membantu melindungi Anda dari kanker.

7. Mengatur kadar gula

Konsumsi biji labu juga dapat membantu menjaga kadar gula darah dalam tubuh.

Sebuah studi dari Nutrition Research menunjukkan, orang yang menambahkan biji labu ke dalam menu makanan mereka mengalami penurunan kadar gula darah.

Dengan kata lain, biji labu kuning dapat membantu mengatur kadar gula darah bagi Anda yang menderita diabetes tipe 2.

Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui efek biji labu terhadap diabetes.

Baca juga: Jarang Diketahui, Ini 7 Manfaat Sayur Oyong, Ampuh Obati Diabetes

8. Membantu menurunkan berat badan

Dikutip dari Times of India, konsumsi biji labu dapat membantu menurunkan berat badan,

Biji labu yang kaya nutrisi dan serat itu mampu membuat Anda kenyang dan menghentikan napsu makan yang berlebihan.

9. Meningkatkan kualitas sperma

Kandungan tinggi zinc membuat biji labu mampu meningkatkan kualitas sperma. Disebutkan bahwa penurunan kualitas sperma berkaitan dengan rendahnya kadar zinc dalam tubuh.

Penelitian yang dilakukan pada tikus menemukan bahwa biji labu berpotensi melindungi sperma dari kerusakan akibat penyakit autoimun dan kemoterapi.

Baca juga: Cara Menyimpan Labu Kuning agar Awet dan Bisa Diolah Selama Puasa

Batas konsumsi biji labu per hari

American Heart Association merekomendasikan untuk mengonsumsi biji labu seperempat cangkir per hari atau sekitar 30 gram, seperti dikutip dari Medicine Net.

Jumlah ini memberi Anda protein, lemak sehat, serat, seng, selenium, magnesium, dan nutrisi efektif lainnya.

Dalam keadaan khusus, biji labu sebaiknya dikonsumsi lebih sedikit, berikut aturannya:

  • Kondisi hiperplasia prostat jinak: 5 gram biji labu 2 kali sehari atau 1-2 tablet atau kapsul minyak biji labu atau produk ekstrak setiap hari
  • Mengalami kesulitan tidur: sekitar 1 gram biji labu sebelum tidur dapat meningkatkan kualitas tidur

Sejauh ini, hanya sedikit efek samping yang dilaporkan dari konsumsi biji labu, yaitu kembung dan gas.

Karenanya, tidak disarankan bagi Anda untuk mengonsumsi labu biji terlalu banyak. Sebab, hal itu bisa menyebabkan perut kembung dan gas.

Kandungan serat dalam biji labu juga dapat menyebabkan sembelit jika dikonsumsi terlalu banyak.

Baca juga: Kaya Akan Elektrolit, Ini Manfaat Es Tebu dan Efek Sampingnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

Tren
Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com