KOMPAS.com - Manfaat labu kuning sangat banyak. Namun sayang, tak banyak yang bisa memilih labu kuning dan menyimpannya dengan cara baik dan benar.
Labu kuning yang populer di bulan Ramadhan karena sering diolah jadi campuran kolak ini mengandung banyak zat gizi.
Melansir dari laman Webmd, kandungan labu kuning sangat banyak. Mulai dari kalsium, potasium, antioksidan, vitamin A, serat, folat dan masih banyak lagi kandungan gizi lain.
Di dunia kesehatan, labu kuning sering digunakan sebagai asupan yang mendorong program diet, pencegahan penyakit demensia, pencegahan tumor, menyehatkan mata dan menyehatkan jantung.
Baca juga: 5 Jenis Labu untuk Masakan, Tidak Cuma Labu Siam
Berikut adalah cara memilih labu kuning yang berkualitas, berdasar laman gardeningknowhow.
1. Cermati warnanya
Labu kuning matang biasanya berwarna oranye matang. Namun, ada pula labu kuning matang yang kulit luarnya belum berwarna orange merata.
Terkadang labu kuning matang juga memiliki kulit luar kehijauan, atau putih dengan sedikit bercak kuning. Tapi untuk amannya, pilihlah labu kuning yang sudah berwarna oranye merata.
2. Pilih kulit yang rata dan halus
Cermati permukaan kulit labu kuning. Jika banyak ceruk atau malah lubang, berarti labu dalam kondisi kurang baik.
Sebaiknya pilih labu yang memiliki permukaan kulit halus tanpa ceruk, dengan warna oranye yang tersapu merata di seluruh permukaannya.
Baca juga: Fakta Nutrisi Labu Kuning
3. Amati tangkainya
Labu kuning yang dipanen setelah matang sempurna, memiliki tangkai yang keras, Sedangkan tangkai yang masih lunak dan hijau, adalah tanda bahwa labu kuning yang ada belum terlalu matang secara alami.
4. Jangan ambil yang berjamur
Jangan memilih labu kuning yang kulitnya dihiasi oleh bercak-bercak jamur. Jamur pada permukaan kulit menandakan bahwa tanaman labu yang ada tak dirawat dengan baik.