KOMPAS.com – Sebuah aplikasi palsu bernama WhatsApp Pink disebutkan mulai banyak beredar.
Link unduhan aplikasi tersebut beredar melalui pesan berantai WhatsApp. Melalui pesan tersebut pengguna akan diminta untuk mendownload aplikasi WhatsApp pink melalui sebuah tautan.
Namun alih-alih memberikan dampak perubahan WhatsApp menjadi berwarna pink, aplikasi ini dapat membahayakan ponsel.
Aplikasi ini berbahaya karena memungkinkan peretas untuk mengakses data yang ada di ponsel.
Baca juga: 7 Fitur Bermanfaat WhatsApp yang Mungkin Belum Anda Tahu
Peneliti Keamanan Siber India Rajshekhar Rajaharia telah mengingatkan hal tersebut dalam postingan Twitternya.
“Hati-hati terhadap @WhatsApp Pink! Virus sedang menyebar di grup #WhatsApp dengan tautan unduhan APK. Jangan klik tautan apa pun dengan nama WhatsApp Pink. Akses lengkap ke ponsel Anda akan hilang. Bagikan dengan Semua .. #InfoSec #Virus
@Bayu_joo @nternet_id @tokopedia @ sanjaya.sanjaya” tulisnya.
Beware of @WhatsApp Pink!! A Virus is being spread in #WhatsApp groups with an APK download link. Don't click any link with the name of WhatsApp Pink. Complete access to your phone will be lost. Share with All..#InfoSec #Virus @IndianCERT @internetfreedom @jackerhack @sanjg2k1 pic.twitter.com/KbbtK536F2
— Rajshekhar Rajaharia (@rajaharia) April 17, 2021
Dia juga menunjukkan tangkapan layar bagaimana aplikasi tersebut meniru tampilan antar muka WhatsApp untuk memangsa korbannya.
“Setelah terinstal, aplikasi WhatsApp palsu mulai mengedarkan pesan yang berisi tautan untuk mengunduh. Tujuan peretas tampaknya mengumpulkan data pengguna sebanyak mungkin, ” tulis Rajaharia dikutip dari Gadgets 360.
Baca juga: Subsidi Listrik Tak Lagi via www.pln.co.id dan WhatsApp, Begini Cara Mendapatkannya