Pihaknya menjelaskan WhatsApp Pink telah menargetkan para polisi dan orang-orang media India.
Tautan tersebut awalnya dikirim kepada petugas polisi di Delhi dan Rajasthan.
Rajaharia mendapatkan informasi mengenai WhatsApp Pink tersebut dari Inspektur Polisi Delhi Data Ram Yadav yang melihat peredaran pesan palsu di salah satu grup polisi di WhatsApp.
Para penjahat ternyata menyebarkan pesan untuk mendownload WhatsApp palsu tersebut menggunakan tautan berbeda.
Meski demikian Rajasthan menyarankan untuk tak membuka tautan apapun yang mengklaim mengenai tawaran fitur baru WhatsApp yang berdampak pada tampilan.
"Siapa pun bisa mendapatkan pesan yang tidak biasa, tidak seperti biasanya, atau mencurigakan pada layanan apa pun, termasuk email, dan kapan pun itu terjadi, kami sangat menganjurkan semua orang untuk berhati-hati sebelum menanggapi atau terlibat," kata WhatsApp dalam pesan resmi yang dikirim ke Gadgets 360.
Baca juga: Cara Merekam Video Call WhatsApp di Android dan iPhone
WhatsApp juga mengatakan agar orang-orang bisa menggunakan tools yang dimilliki WhatsApp yang tersedia dalam aplikasinya untuk mengirim laporan, melaporkan atau memblokir kontak
Peredaran WhatsApp palsu bukanlah yang pertama kali.
Sebelumnya juga pernah menyebar WhatsApp Gold yang dibuat oleh peretas yang dipakai untuk mendapatkan data pengguna secara illegal.