Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini Waktu Terbaik untuk Jalan Kaki bagi Ibu Hamil

Kompas.com - 01/01/2024, 08:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Alasan jalan kaki baik bagi ibu hamil dan janin

Jalan kaki merupakan aktivitas yang aman dilakukan ibu hamil karena memiliki risiko rendah.

Berikut alasan jalan kaki sangat direkomendasikan selama masa kehamilan:

1. Membantu menjaga kenaikan berat badan

Jalan kaki merupakan olahraga intensitas ringan yang mampu membakar kalori dan mengontrol kenaikan berat badan.

Semakin sedikit berat badan mengindikasikan kecilnya potensi bagi ibu hamil untuk melahirkan secara prematur.

2. Mengurangi rasa nyeri

Selama masa kehamilan, ibu hamil akan merasakan nyeri otot punggung yang mengganggu.

Jalan kaki bisa menjadi solusi untuk mengurangi rasa nyeri tersebut.

Sebab, jalan kaki membantu otot punggung tetap kuat dan hangat sehingga dapat menopang perut ibu hamil yang sedang tumbuh menjadi tidak kaku.

Baca juga: Penjelasan Polisi soal Kemacetan Parah di Tol Bali Mandara, Warga Terpaksa Jalan Kaki ke Bandara

3. Mengatasi sembelit

Jalan kaki berdampak baik bagi sistem pencernaan tubuh.

Ketika ibu hamil berjalan kaki, saluran pencernaan lebih cepat sehingga lebih sedikit air yang diserap di dalam usus besar.

Dengan begitu, tinja lebih mudah keluar sehingga mencegah terjadinya sembelit.

4. Meningkatkan kesehatan

Jalan kaki selama masa kehamilan juga mampu meningkatkan fleksibilitas dan mengencangkan otot-otot pinggul.

Hal ini sangat penting untuk persalinan dan pemulihan pasca melahirkan.

Baca juga: 7 Manfaat Jalan Kaki di Sore Hari, Ampuh Menurunkan Berat Badan dan Mengurangi Stres

5. Mengurangi risiko penyakit komplikasi

Dilansir dari Science Direct, studi menunjukkan bahwa jalan kaki selama kehamilan terbukti bermanfaat bagi ibu hamil.

Meta analisis menemukan, jalan kaki bagi ibu hamil dapat menurunkan risiko penyakit diabetes mellitus gestasional hingga 20 persen.

Penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa jalan kaki bagi ibu hamil bisa menurunkan risiko preeklampsia sebesar 33 persen.

Risiko kenaikan berat badan selama kehamilan juga menurun jika ibu hamil rutin berjalan kaki.

Studi juga membuktikan bahwa wanita hamil yang rutin berolahraga memiliki risiko lebih rendah terkena komplikasi penyakit, seperti jantung, paru-paru, dan pembuluh darah.

Baca juga: 7 Manfaat Jalan Kaki di Sore Hari, Ampuh Menurunkan Berat Badan dan Mengurangi Stres

6. Membuat tidur lebih nyenyak

Aktivitas jalan kaki akan membakar energi berlebih di dalma tubuh.

Hal itu justru berdampak positif bagi ibu hamil karena bisa meningkatkan kualitas tidur mereka.

7. Menurunkan risiko makrosomia

Jalan kaki pada awal dan akhir kehamilan dikaitkan dengan penurunan risiko makrosomia sebesar 14-39 persen.

Makrosomia adalah kondisi janin yang terlalu besar saat hamil.

Bayi dikatakan mengalami makrosomia jika berat badannya lebih dari 4 kg saat lahir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Tren
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Tren
ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com