Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat AdamAir KI 574 Jatuh di Selat Makassar, 102 Orang Tewas

Kompas.com - 01/01/2024, 06:00 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Penemuan kotak hitam

Dua kotak hitam pesawat AdamAir KI 574, yaitu kotak hitam rekaman data penerbangan, atau flight data recorder (FDR) dan rekaman suara kokpit, atau cockpit voice recorder (CVR) ditemukan pada Senin (27/8/2007) dan Selasa (28/8/2007).

Kedua kotak hitam tersebut ditemukan di kedalaman 2.000 meter di bawah permukaan laut, dikutip dari Harian Kompas, Rabu (29/8/2007).

Menteri Perhubungan RI saat itu Jusman Safeii Djamal mengatakan, kotak hitam AdamAir diangkat dari lokasi yang sudah dideteksi oleh Kapal United State Naval Ship Mary Sears awal Januari 2007.

Penemuan sekaligus penyerahan kotak hitam tersebut menjadi tanda selesainya misi pencarian hilangnya AdamAir KI 574 di Selat Makassar.

Kotak hitam itu diserahkan pimpinan tim Phoenix kepada Menteri Perhubungan (Menhub) saat itu, Jusman Safeii Djamal di atas Kapal Offshore Tug Suplly berbendera Siprus di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar pada Jumat (31/8/2007), dilansir Harian Kompas, Sabtu (1/9/2007).

Baca juga: Momen Terakhir Korban Kecelakaan Pesawat di Malaysia, Bagikan Foto untuk Keluarga

Penyebab AdamAir KI 574 jatuh

Dikutip dari Kompas.com, (25/3/2008), Anggota Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Mardjono menuturkan penyebab pesawat AdamAir KI 574 jatuh.

Mulanya, alat navigasi pesawat atau Internal Reference System (IRS) rusak.

Kedua pilot terlalu fokus untuk memperbaiki kerusakan dan lupa memperhatikan instrumen yang lain.

Mereka baru sadar bahwa pesawat miring dan turun mendekati laut pada dua menit sebelum pesawat pecah dan menabrak laut.

"Karena miringnya hanya satu derajat per detik, jadi tak terasa. Autopilot disconnect dan alarm berbunyi 'Not..not..not'. Mereka sempat mematikan alarm tersebut karena terlalu fokus pada IRS,” ujar Mardjono.

“Ini biasa. Jadi tidak bisa dikatakan human error, hanya kinerjanya yang error. Kinerja sebagai manusia darat yang harus terbang. Kalau di darat, prosedur mereka sudah benar. Tapi berbeda halnya jika dia berada di udara," lanjutnya.

Lebih lanjut, Ketua KNKT Tatang Kurniadi menambahkan, alarm berbunyi setelah pesawat miring ke kanan melewati 35 derajat.

Tak sampai di situ, pesawat terus miring hingga 100 derajat dan situasi sudah tidak dapat dikendalikan.

"Pesawat miring daya angkatnya memang kurang. Padahal dia (pilot) melakukan recover baru setelah hidung pesawat nunduk 60 derajat. Apalagi dengan kecepatan yang mach 0,926 kecepatan suara,” jelasnya.

“Oleh karena itu, pecahan badan pesawat terbesar yang ditemukan hanya dua meter. Sebab saat menabrak laut itulah, pesawat terpecah," imbuhnya.

Baca juga: Cerita 4 Anak Korban Kecelakaan Pesawat, Terlunta-lunta Selama 40 Hari di Hutan Amazon Kolombia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Menyoroti Penerbangan Jemaah Haji Indonesia yang Diwarnai Sejumlah Masalah...

Menyoroti Penerbangan Jemaah Haji Indonesia yang Diwarnai Sejumlah Masalah...

Tren
Diduga Buntuti Jampidsus Kejagung, Apa Tugas Densus 88 Sebenarnya?

Diduga Buntuti Jampidsus Kejagung, Apa Tugas Densus 88 Sebenarnya?

Tren
9 Tanda Darah Tinggi di Usia 20-an, Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke

9 Tanda Darah Tinggi di Usia 20-an, Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

Tren
Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Tren
Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Tren
Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Tren
12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

Tren
Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di 'Gerbang Cinta' Masjid Nabawi

Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di "Gerbang Cinta" Masjid Nabawi

Tren
Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Tren
3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

Tren
450 Bus Shalawat Siap Antar Jemaah Haji di Mekkah, Ini 22 Rutenya

450 Bus Shalawat Siap Antar Jemaah Haji di Mekkah, Ini 22 Rutenya

Tren
Starlink Resmi Diluncurkan di Indonesia, Pakar Ingatkan Potensi Ancaman Siber

Starlink Resmi Diluncurkan di Indonesia, Pakar Ingatkan Potensi Ancaman Siber

Tren
Tas Berisi Uang Rp 15 Juta Milik Jemaah Haji Indonesia Hilang di Masjid Nabawi, Ditemukan TKW

Tas Berisi Uang Rp 15 Juta Milik Jemaah Haji Indonesia Hilang di Masjid Nabawi, Ditemukan TKW

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com