Laki-laki lebih mungkin mengalami gejala depresi jika mereka lajang, tidak punya anak, atau bekerja berjam-jam.
Sebaliknya, perempuan lebih rentan mengalami gejala depresi jika mereka memiliki banyak anak (dua atau lebih) dan melakukan pekerjaan shift.
Hal tersebut dikaitkan dengan fakta bahwa perempuan adalah pengasuh utama di Korea Selatan, sehingga membatasi jumlah waktu mereka untuk melakukan aktivitas yang meningkatkan kesehatan.
Baca juga: Apakah Minum Teh Bisa Membantu Mengatasi Stres dan Depresi?
Dilansir dari Mayo Clinic, meskipun depresi dapat terjadi hanya sekali selama hidup, seseorang biasanya mengalami beberapa episode.
Selama episode-episode ini, gejala-gejala bisa terjadi hampir sepanjang hari, bahkan hampir setiap hari. Berikut gejalanya:
Bagi banyak orang yang mengalami depresi, gejala yang muncul biasanya cukup parah, sehingga menyebabkan masalah yang nyata dalam kegiatan sehari-hari, seperti pekerjaan, sekolah, kegiatan sosial, atau hubungan dengan orang lain.
Beberapa orang mungkin merasa sedih atau tidak bahagia tanpa benar-benar mengetahui penyebabnya.
Baca juga: Ramai soal Istilah Languishing untuk Menggambarkan Tidak Depresi tapi Juga Tidak Senang, Apa Itu?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.