Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Saat Prabowo Bilang "Ndasmu Etik" | Syarat dan Gaji KPPS Pemilu 2024

Kompas.com - 19/12/2023, 05:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Unggahan tersebut dimuat di akun Instagram @merapi*** pada Minggu (17/12/2023).

"Malam, lur . Info ada otter ukuran besar di indomaret 24 jam di jalan Giwangan. Kata kasirnya itu dari pagi disitu, kemungkinan ilang atau lepas dari pemiliknya, kasian lur siapa tau ada yang mau rawat atau yang punya nyariin, bantu share yaa lur," tulis pengunggah.

Kronologi selengkapnya soal informasi di atas dapat disimak pada berita berikut:

Indomaret Buka Suara soal Otter yang Terjebak di Tumpukan Tabung Elpiji

3. Wilayah yang berpotensi hujan lebat 18-19 Desember 2023

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia.

Potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, angin kencang, dan petir itu terjadi pada Senin (18/12/2023) dan Selasa (19/12/2023).

BMKG menjelaskan, cuaca ekstrem itu terjadi dikarenakan adanya Siklon Tropis Jelawat yang terpantau di Laut Filipina.

“Siklon Tropis Jelawat terpantau di Laut Filipina yang menginduksi peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot (low level jet) di Samudra Pasifik timur Filipina. Sistem ini memiliki kecepatan angin 35 knot dan tekanan udara 1002.0 mb yang bergerak ke barat,” bunyi keterangan BMKG.

Informasi selengkapnya soal daerah atau wilayah yang berpotensi hujan lebat, angin kencang, dan petir pada 18-19 Desember 2023 dapat disimak pada berita berikut:

Wilayah Ini Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Desember 2023

4. Penjelasan BMKG soal cuaca panas akhir-akhir ini

Sejumlah daerah di Indonesia mengalami cuaca panas seiring dengan tidak adanya hujan dalam beberapa hari terakhir.

Akibatnya, suhu di beberapa wilayah mengalami peningkatan.

Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengatakan, kondisi tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal. Salah satunya karena kondisi dinamika atmosfer.

"Dalam beberapa hari terakhir aktivitas fenomena atmosfer yang cukup berpengaruh terhadap peningkatan curah hujan,” ujar Guswanto kepada Kompas.com, Minggu (17/12/2023).

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com