Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Manfaat Durian bagi Kesehatan, Apa Saja?

Kompas.com - 09/12/2023, 12:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Durian (Durio zibethinus) merupakan salah satu buah paling populer di Indonesia dan sejumlah negara Asia Tenggara.

Meski memiliki aroma menyengat, durian memiliki rasa yang lezat dan digemari oleh banyak orang.

Ada beragam jenis durian yang tersebar di Indonesia, termasuk musang king, montong, pelangi, dan bawor.

Jenis-jenis ini biasanya berpengaruh pada kualitas rasa dan harga durian.

Selain rasanya, buah durian juga menawarkan sejumlah manfaat yang baik bagi tubuh.

Baca juga: Mengapa Aroma Durian Menyengat? Ini Penjelasan Ilmiahnya

7 manfaat durian

Berikut sejumlah manfaat makan durian bagi tubuh:

1. Bantu jaga kesehatan kehamilan

Dikutip dari Very Well Fit, durian diketahui memiliki konsentrasi vitamin B folat yang baik untuk menjaga kesehatan kehamilan.

Bagi ibu hamil, folat diperlukan untuk perkembangan sistem saraf pusat janin yang dikandungnya.

2. Meningkatkan fungsi pencernaan

Durian kaya akan gula alami yang terfermentasi setelah terkena bakteri usus selama proses pencernaan.

Ini juga bertindak sebagai prebiotik yang memberi makan bakteri laktat dalam mikrobioma usus. Bakteri tersebut dapat meningkatkan fungsi pencernaan dan kesehatan usus besar.

Selain itu, serat yang ada dalam durian juga menambah massa tinja dan meningkatkan keteraturan ekskresi.

Baca juga: 6 Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Durian

3. Meningkatkan kesehatan jantung

Durian merupakan buah yang bermanfaat untuk meningkatkan dan menjaga kesehatan jantung seseorang.

Pasalnya, durian mengandung kalium yang sangat tinggi dan mampu menurunkan tekanan darah.

Selain itu, durian juga kaya akan kandungan serat dan lemak tak jenuh, dua nutrisi penting untuk menjaga kesehatan jantung.

4. Mengatur gula darah

Ilustrasi durianSHUTTERSTOCK/CATHERINESCARLETT Ilustrasi durian

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com