KOMPAS.com - Durian (Durio zibethinus) merupakan salah satu buah paling populer di Indonesia dan sejumlah negara Asia Tenggara.
Meski memiliki aroma menyengat, durian memiliki rasa yang lezat dan digemari oleh banyak orang.
Ada beragam jenis durian yang tersebar di Indonesia, termasuk musang king, montong, pelangi, dan bawor.
Jenis-jenis ini biasanya berpengaruh pada kualitas rasa dan harga durian.
Selain rasanya, buah durian juga menawarkan sejumlah manfaat yang baik bagi tubuh.
Baca juga: Mengapa Aroma Durian Menyengat? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Berikut sejumlah manfaat makan durian bagi tubuh:
Dikutip dari Very Well Fit, durian diketahui memiliki konsentrasi vitamin B folat yang baik untuk menjaga kesehatan kehamilan.
Bagi ibu hamil, folat diperlukan untuk perkembangan sistem saraf pusat janin yang dikandungnya.
Durian kaya akan gula alami yang terfermentasi setelah terkena bakteri usus selama proses pencernaan.
Ini juga bertindak sebagai prebiotik yang memberi makan bakteri laktat dalam mikrobioma usus. Bakteri tersebut dapat meningkatkan fungsi pencernaan dan kesehatan usus besar.
Selain itu, serat yang ada dalam durian juga menambah massa tinja dan meningkatkan keteraturan ekskresi.
Baca juga: 6 Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Durian
Durian merupakan buah yang bermanfaat untuk meningkatkan dan menjaga kesehatan jantung seseorang.
Pasalnya, durian mengandung kalium yang sangat tinggi dan mampu menurunkan tekanan darah.
Selain itu, durian juga kaya akan kandungan serat dan lemak tak jenuh, dua nutrisi penting untuk menjaga kesehatan jantung.
Dilansir dari Healthify Me, durian merupakan salah satu buah yang memiliki indeks glikemik rendah.
Indeks glikemik adalah indikator yang digunakan untuk menunjukan kecepatan suatu makanan dalam meningkatkan kadar glukosa darah.
Karena itu, kadar glukosa darah tidak cepat meningkat setelah mengonsumsi durian, sehingga baik bagi penderita diabetes.
Durian juga memiliki kandungan serat dalam jumlah tinggi yang membantu memperlambat penyerapan karbohidrat.
Mengonsumsi durian juga memicu peningkatan kadar insulin dalam tubuh yang mampu menjaga kadar gula darah.
Baca juga: 6 Kondisi Tubuh yang Tak Dianjurkan Makan Durian, Apa Saja?
Buah berkulit tajam ini membantu meningkatkan kadar neurotransmitter yang berkaitan dengan suasana hati atau mood.
Keseimbangan neurotransmitter dengan hormon otak dapat memperbaiki, menjaga, dan meningkatkan suasana hati seseorang.
Durian diketahui mengandung asam amino bernama triftofan yang dapat memproduksi neurotransmitter serotonin.
Peningkatan serotonin akan membantu menciptakan perasaan bahagia, tenang, dan rileks pada seseorang.
Baca juga: Batas Aman Konsumsi Durian untuk Penderita Diabetes
Durian memiliki kandungan vitamin C yang baik untuk meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh seseorang.
Vitamin C tersebut membantu sel darah putih agar berfungsi lebih baik.
Vitamin C yang terkandung dalam durian juga dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit dan mengurangi pigmentasi.
Selain itu, vitamin C juga membantu meningkatkan produksi kolagen yang merupakan protein penting bagi kulit, rambut, dan kuku.
Durian juga mengandung antioksidan bernama polifenol yang membantu menjaga kesehatan kulit. Polifenol dapat mengurangi jumlah radikal bebas sehingga terhindar dari kerusakan sel dan stres oksidatif.
Baca juga: 5 Tips Memilih Durian Manis dan Legit, Bisa Dilihat dari Batangnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.