Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batas Aman Konsumsi Durian untuk Penderita Diabetes

Kompas.com - 07/12/2023, 07:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Durian merupakan buah dengan daging yang tebal, lembut, dan manis.

Dalam 100 gram durian segar mengandung sekitar 3,1 gram-19,97 gram gula, tergantung pada varietasnya, seperti dikutip dari Verywell Fit.

Kendati demikian, buah durian tergolong buah dengan kadar indeks glikemik rendah.

Lantas, apakah penderita diabetes boleh makan durian?

Batas aman konsumsi durian bagi penderita diabetes

Durian merupakan buah yang padat energi. Oleh sebab itu, buah ini kerap dihindari bagi mereka yang sedang menjaga berat badan atau penderita diabetes.

Menurut ahli gizi, penderita diabetes boleh makan durian. Namun, tidak boleh mengonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan.

Ahli naturopati dan ahli gizi klinis dari Integrated Medicine Institute, Sheena Smith mengatakan, penderita diabetes boleh mengonsumsi durian maksimal dua biji per hari.

"Jumlah yang moderat adalah dua biji sehari, paling banyak," kata dia, dilansir dari SCMP.

Menurutnya, satu buah durian kecil setara dengan sekitar 50 persen kebutuhan kalori harian orang dewasa.

Jika Anda seorang atlet atau membutuhkan lebih banyak energi, makan beberapa potong durian dapat membantu memasok kalori ekstra.

Namun, jika Anda adalah penderita diabetes, kandungan tersebut justru merugikan tubuh Anda.

Ahli diet utama di Raffles Diabetes and Endocrine Centre Bibi Chia merekomendasikan agar penderita diabetes mengonsumsi durian di antara waktu makan, seperti dikutip dari Today Online.

Hal ini untuk menghindari lonjakan gula dan untuk menghindari makanan yang terlalu banyak mengandung karbohidrat.

Baca juga: 5 Tips Memilih Durian Manis dan Legit, Bisa Dilihat dari Batangnya

Efek makan durian bagi penderita diabetes

Konsumsi durian yang berlebihan bagi penderita diabetes bisa berdampak buruk.

Makan durian terlalu sering dan melebihi batas aman dapat menyebabkan terjadinya lonjakan kadar gula darah dan memperumit masalah kesehatan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com