Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyesal jika Baru Tahu, Ternyata Ini Manfaat Teh Serai bagi Kesehatan

Kompas.com - 12/12/2023, 09:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Serai atau sereh merupakan rempah penyedap makanan sekaligus bahan pembuat minuman herbal yang kaya akan manfaat.

Serai dapat dimanfaatkan untuk mengobati banyak penyakit, seperti menurunkan demam, meredakan nyeri dan bengkak, serta melancarkan menstruasi.

Di sisi lain, serai juga dapat dimanfaatkan sebagai pengusir serangga dan hama lainnya secara alami.

Salah satu cara memanfaatkan serai adalah dengan menyeduh batangnya untuk dijadikan teh herbal.

Lalu, bagaimana manfaat, kandungan, dan cara membuat teh serai yang bagus untuk kesehatan?

Baca juga: 4 Manfaat Minum Teh Jahe dan Serai bagi Kesehatan, Apa Saja?


Manfaat teh serai

Teh serai merupakan sumber antioksidan dan memiliki sifat antimikroba yang kuat serta bisa meredakan peradangan.

Selain itu, teh serai juga mengandung vitamin dan mineral yang memberikan manfaat baik untuk kesehatan.

Dikutip dari Health Site, berikut manfaat teh sereh jika diminum secara rutin:

1. Melancarkan pencernaan

Serai bermanfaat membantu mengatasi masalah pencernaan, karena bertindak sebagai diuretik alami.

Teh serai bisa membantu meredakan mual, sembelit, kembunng, dan menenangkan perut untuk menjaga sistem pencernaan tetap pada jalurnya.

Sebuah penelitian tahun 2012 yang diterbitkan oleh National Institutes of Health menunjukkan, serai efektif melawan tukak lambung, dan meredakan kram.

2. Menurunkan darah tinggi

Dikutip dari Kontan, serai mengandung potasium dan membantu meningkatkan produksi urin dalam tubuh.

Teh serai juga bisa menurunkan tekanan darah dan meningkatkan sirkulasi darah.

Hasil sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Medical Forum Monthly, serai efektif dalam menurunkan tekanan darah.

Faktanya, berdasarkan penelitian observasi tahun 2012, ditemukan bahwa teh serai lebih efektif daripada teh hijau.

3. Menurunkan berat badan

Teh serai digunakan sebagai minuman yang mengeluarkan racun dalam tubuh, meningkatkan metabolisme, dan membantu menurunkan berat badan.

Berdasarkan laporan tahun 2013 yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, kandungan polifenol dan kafein dalam serai bisa meningkatkan pengeluaran energi dan oksidasii lemak, sehingga berkontribusi terhadap penurunan berat badan.

4. Melawan kanker

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal Agriculture and Food Chemistry menyebutkan, serai penuh dengan antioksidan yang memiliki kemampuan melawan radikal bebas, bertanggung jawab untuk perkembangan sel kanker serta penuaan dini.

5. Mengurangi kecemasan

Serai juga bisa membantu meredakan kecemasan dan stres.

Pusat Kanker Memorial Sloan Kettering menyarankan mencium serai untuk mengurangi kecemasan dan stres dengan cepat.

6. Melindungi jantung

Sebuah artikel yang diterbitkan dalam Journal of Advanced Pharmaceutical Technology & Research menunjukkan bahwa asupan serai bisa menurunkan kolesterol secara signifikan dan bisa meningkatkan kesehatan jantung.

Sereh juga mengandung quercetin, flanvonoid yang dikenal memiliki manfaat antioksidan dan antiinflamasi yang melindungi kesehatan jantung.

Selain itu, kandungan tersebut bisa membantu dalam mengelola kolesterol dalam darah.

7. Menyehatkan rambut

Temuan penelitian tahun 2015 menunjukkan bahwa serai secara signifikan mengurangi ketombe dalam hitungan minggu.

Selain itu, serai mengandung vitamin A dan C tinggi yang berfungsi sebagai nutrisi penting untuk kulit dan rambut.

8. Meningkatkan kesehatan mulut

Menurut penelitian tahun 2012 yang diterbitkan oleh National Institutes of Health, sifat antimikroba serai bisa membantu melawan bakteri streptococcus sanguinis, bakteri yang bertanggung jawab atas kerusakan gigi.

Baca juga: 4 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan Jahe, Kunyit, dan Serai, Apa Saja?

Kandungan teh serai

Ilustrasi teh serai Ilustrasi teh serai
Serai atau Cymbopogon citratus memiliki manfaat bagi kesehatan sebagai obat atai minuman herbal. Satu ons serai mengandung:

  • Kalori: 30 kal.
  • Protein: 1 gram.
  • Lemak: 0 gram.
  • Karbohidrat: 7 gram.
  • Serat: 0 gram.
  • Gula: 0 gram.

Kandungan lain dari serai adalah zat besi, kalsium, dan vitamin C. Zat besi ini komponen penting bagi sel darah merah yang bertugas mengedarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.

Baca juga: 5 Efek Samping Minum Wedang Serai Terlalu Sering, Apa Saja?

Cara membuat teh serai

Diberitakan The Wanderlust Kitchen (17/7/2015), berikut bahan dan cara membuat teh dari serai.

Bahan-bahan:

  • 3-4 batang serai yang sudah dikupas
  • Gula, madu, atau pemanis lain secukupnya
  • Air mendidih

Cara membuat:

  1. Rebus air dengan panci menggunakan api besar sampai mendidih.
  2. Masukkan serai ke panci dan rebus selama lima menit dengan api lebih kecil.
  3. Saring batang serai dan ambil airnya. Tambahkan pemanis dan aduk sampai larut.
  4. Sajikan teh serai dalam keadaan hangat atau masukkan di kulkas dan beri es batu untuk membuat teh dingin.

Teh serai memang bermanfaat bagi kesehatan. Namun, jangan dikonsumsi berlebihan. Serai bisa memicu efek samping, seperti:

  • Pusing
  • Meningkatkan rasa lapar
  • Mulut kering
  • Meningkatkan buang air kecil
  • Mudah lelah
  • Alergi seperti sulit napas, detak jantung lebih cepat, ruam, dan gatal di kulit.

Ibu hamil, penderita masalah urine, detak jantung rendah, dan pemilik kadar kalium rendah harus membatasi konsumsi serai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Gunakan Garpu Tanah dan Tidur dengan Bercak Darah

4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Gunakan Garpu Tanah dan Tidur dengan Bercak Darah

Tren
Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Tren
KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

Tren
11 Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Imbas Kecelakaan Bus di Subang

11 Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Imbas Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemerintah Wajibkan Seluruh Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Pemerintah Wajibkan Seluruh Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Tren
Berstatus DPO, Begini Ciri 3 Buronan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Berstatus DPO, Begini Ciri 3 Buronan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Tren
Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa Kali Pertama dan Sekarang

Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa Kali Pertama dan Sekarang

Tren
Mengenal Spesies Ikan Baru di Pegunungan Meratus, Punya Penis di Bawah Kepala

Mengenal Spesies Ikan Baru di Pegunungan Meratus, Punya Penis di Bawah Kepala

Tren
Musim Haji 2024, Begini Prakiraan Cuaca di Arab Saudi dan Cara Mengeceknya

Musim Haji 2024, Begini Prakiraan Cuaca di Arab Saudi dan Cara Mengeceknya

Tren
OpenAI Luncurkan GPT-4o secara Gratis di ChatGPT, Apa Itu?

OpenAI Luncurkan GPT-4o secara Gratis di ChatGPT, Apa Itu?

Tren
Mengenal PTN BH, Keistimewaan, dan Daftar Kampusnya

Mengenal PTN BH, Keistimewaan, dan Daftar Kampusnya

Tren
4 Obat Ini Tak Boleh Diminum Bersama Jahe, Ada Hipertensi dan Diabetes

4 Obat Ini Tak Boleh Diminum Bersama Jahe, Ada Hipertensi dan Diabetes

Tren
Pendaftaran Poltekip dan Poltekim Kemenkumham 2024: Jadwal, Persyaratan, dan Cara Daftarnya

Pendaftaran Poltekip dan Poltekim Kemenkumham 2024: Jadwal, Persyaratan, dan Cara Daftarnya

Tren
Jarang Diketahui, Ini 6 Efek Samping Terlalu Banyak Minum Es Teh Saat Cuaca Panas

Jarang Diketahui, Ini 6 Efek Samping Terlalu Banyak Minum Es Teh Saat Cuaca Panas

Tren
Alasan Monitor Detak Jantung Penting Saat Berolahraga, Berikut Manfaatnya

Alasan Monitor Detak Jantung Penting Saat Berolahraga, Berikut Manfaatnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com