KOMPAS.com - Kol goreng biasanya disajikan ketika menikmati ayam goreng atau pecel lele.
Kol goreng terasa semakin nikmat ketika makanan ini dipadukan dengan sambal atau terong goreng.
Meski rasanya membuat lidah bergoyang, kol goreng ternyata bisa berdampak buruk bagi tubuh, apalagi jika dikonsumsi secara berlebihan.
Efek samping tersebut muncul karena proses memasak kol dengan cara digoreng yang membuat kandungan nutrisi sayuran ini berkurang.
Selain itu, kol goreng juga menyerap banyak minyak yang tentunya tidak baik untuk kesehatan. Lantas, apa saja efek samping makan kol goreng?
Baca juga: 3 Efek Samping Kembang Kol, Salah Satunya Bisa Bikin Perut Kembung
Dilansir dari laman UGM, memakan kol goreng dapat meningkatkan kalori dalam jumlah signifikan.
Vitamin A, C, D, E, dan K yang terkandung dalam kol juga akan larut dalam minyak ketika sayuran ini digoreng.
Hal tersebut perlu diperhatikan lantaran berkurangnya kandungan nutrisi pada kol yang digoreng dapat mempengaruhi kesehatan.
Di sisi lain, manfaat yang seharusnya bisa dirasakan saat memakan kol juga tidak bisa maksimal.
Baca juga: Bisa Picu Efek Samping, Ini 10 Obat yang Tidak Boleh Diminum Bersama Kopi
Makan kol goreng juga bisa menyebabkan kenaikan berat badan karena peningkatan kalori secara signifikan selama proses penggorengan menumpuk dalam tubuh.
Supaya efek samping tersebut tidak terjadi, disarankan untuk mengonsumsi olahan kol yang lebih sehat.
Menggoreng kol dengan suhu panas dan minyak yang digunakan berkali-kali bisa membuat sayuran ini mengalami proses oksidasi.
Dilansir dari Kompas.com, Selasa (9/2/2021), bila hal tersebut terjadi maka kandungan radikal bebas pada kol dapat meningkat.
Di sisi lain, menggoreng kol dalam waktu yang lama juga memicu senyawa amina heterosiklik yang bersifat karsinogenik.
Senyawa tersebut yang berpotensi menjadi pemicu kanker dalam tubuh.
Baca juga: 7 Manfaat dan Efek Samping Kangkung jika Dimakan Setiap Hari