Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Efek Samping Kembang Kol, Salah Satunya Bisa Bikin Perut Kembung

Kompas.com - 02/09/2023, 18:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kembang kol merupakan sayuran bebas gluten dan kaya akan nutrisi, termasuk serat, vitamin, dan mineral.

Sayuran yang disebut cauliflower dalam bahasa Inggris ini mendukung sistem kekebalan tubuh dan kesehatan tulang melalui kandungan vitamin C dan K.

Dilansir dari Medical News Today, tingginya antioksidan dalam kembang kol turut melawan radikal bebas dan menurunkan risiko penyakit berbahaya.

Asupan serat yang diperoleh setiap kali mengonsumsi kembang kol juga membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol.

Sebaliknya, kandungan gizi ini akan meningkatkan sensitivitas insulin serta penurunan berat badan bagi penderita obesitas.

Namun, seseorang yang mengonsumsi kembang kol berlebihan dapat terserang efek samping tertentu.

Lantas, apa saja efek samping kembang kol?

Baca juga: 4 Efek Samping Wortel bagi Tubuh, Apa Saja?


Efek samping kembang kol

Kembang kol masuk dalam golongan sayuran silangan atau cruciferous vegetables.

Sayuran silangan adalah kelompok sayur yang tergabung dalam keluarga Brassicaceae, seperti brokoli, kale, dan pakcoy.

Dilansir dari Cleveland Clinic, kelompok sayuran ini memiliki kandungan dan manfaat serupa, yakni senyawa glukosinolat yang memberikan perlindungan antikanker.

Kendati demikian, efek samping sayuran silangan juga hampir mirip, terutama jika dimakan dalam jumlah banyak.

1. Perut kembung

Saat dikonsumsi berlebihan, sayuran silangan termasuk kembang kol dapat menyebabkan kelebihan gas yang berimbas pada perut kembung.

Kondisi ini lantaran kembang kol mengandung gula kompleks, rafinosa, yang sulit dipecah oleh tubuh manusia.

Pada gilirannya, gula ini akan berpindah ke usus besar tanpa tercerna dengan baik, sehingga memicu gas dan kembung.

Baca juga: 4 Efek Samping Terong yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Halaman:

Terkini Lainnya

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com