KOMPAS.com - Serai atau sereh merupakan rempah penyedap makanan sekaligus bahan pembuat minuman herbal yang kaya akan manfaat.
Serai dapat dimanfaatkan untuk mengobati banyak penyakit, seperti menurunkan demam, meredakan nyeri dan bengkak, serta melancarkan menstruasi.
Di sisi lain, serai juga dapat dimanfaatkan sebagai pengusir serangga dan hama lainnya secara alami.
Salah satu cara memanfaatkan serai adalah dengan menyeduh batangnya untuk dijadikan teh herbal.
Lalu, bagaimana manfaat, kandungan, dan cara membuat teh serai yang bagus untuk kesehatan?
Baca juga: 4 Manfaat Minum Teh Jahe dan Serai bagi Kesehatan, Apa Saja?
Teh serai merupakan sumber antioksidan dan memiliki sifat antimikroba yang kuat serta bisa meredakan peradangan.
Selain itu, teh serai juga mengandung vitamin dan mineral yang memberikan manfaat baik untuk kesehatan.
Dikutip dari Health Site, berikut manfaat teh sereh jika diminum secara rutin:
Serai bermanfaat membantu mengatasi masalah pencernaan, karena bertindak sebagai diuretik alami.
Teh serai bisa membantu meredakan mual, sembelit, kembunng, dan menenangkan perut untuk menjaga sistem pencernaan tetap pada jalurnya.
Sebuah penelitian tahun 2012 yang diterbitkan oleh National Institutes of Health menunjukkan, serai efektif melawan tukak lambung, dan meredakan kram.
Dikutip dari Kontan, serai mengandung potasium dan membantu meningkatkan produksi urin dalam tubuh.
Teh serai juga bisa menurunkan tekanan darah dan meningkatkan sirkulasi darah.
Hasil sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Medical Forum Monthly, serai efektif dalam menurunkan tekanan darah.
Faktanya, berdasarkan penelitian observasi tahun 2012, ditemukan bahwa teh serai lebih efektif daripada teh hijau.
Teh serai digunakan sebagai minuman yang mengeluarkan racun dalam tubuh, meningkatkan metabolisme, dan membantu menurunkan berat badan.
Berdasarkan laporan tahun 2013 yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, kandungan polifenol dan kafein dalam serai bisa meningkatkan pengeluaran energi dan oksidasii lemak, sehingga berkontribusi terhadap penurunan berat badan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal Agriculture and Food Chemistry menyebutkan, serai penuh dengan antioksidan yang memiliki kemampuan melawan radikal bebas, bertanggung jawab untuk perkembangan sel kanker serta penuaan dini.
Serai juga bisa membantu meredakan kecemasan dan stres.
Pusat Kanker Memorial Sloan Kettering menyarankan mencium serai untuk mengurangi kecemasan dan stres dengan cepat.
Sebuah artikel yang diterbitkan dalam Journal of Advanced Pharmaceutical Technology & Research menunjukkan bahwa asupan serai bisa menurunkan kolesterol secara signifikan dan bisa meningkatkan kesehatan jantung.
Sereh juga mengandung quercetin, flanvonoid yang dikenal memiliki manfaat antioksidan dan antiinflamasi yang melindungi kesehatan jantung.
Selain itu, kandungan tersebut bisa membantu dalam mengelola kolesterol dalam darah.
Temuan penelitian tahun 2015 menunjukkan bahwa serai secara signifikan mengurangi ketombe dalam hitungan minggu.
Selain itu, serai mengandung vitamin A dan C tinggi yang berfungsi sebagai nutrisi penting untuk kulit dan rambut.
Menurut penelitian tahun 2012 yang diterbitkan oleh National Institutes of Health, sifat antimikroba serai bisa membantu melawan bakteri streptococcus sanguinis, bakteri yang bertanggung jawab atas kerusakan gigi.
Baca juga: 4 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan Jahe, Kunyit, dan Serai, Apa Saja?