Setiap orang akan kehilangan kepadatan dan kekuatan tulang seiring bertambahnya usia. Konsumsi tahu setiap hari dapat menjadi cara mencegah hal tersebut.
Tahu mengandung nutrisi yang terbukti mendukung kesehatan tulang, terutama pada perempuan.
Untuk mendapatkan manfaatnya, pastikan mengonsumsi tahu secara teratur.
Semua perempuan perlu menambahkan beberapa makanan utuh berbahan dasar kedelai, seperti tahu dan susu kedelai, ke dalam menu makanan mereka
Selain menguatkan tulang seiring bertambahnya usia, konsumsi tahu setiap hari juga bisa membantu perempuan mengatasi gejala menopause.
Penelitian menunjukkan, tahu mengandung fitoestrogen dapat membantu meringankan gejala menopause seperti hot flashes atau serangan panas.
Kedelai dari tahu juga kaya akan genistein dapat membantu mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan hot flashes.
Karena itu, seorang perempuan lanjut usia atau tengah menopause dianjurkan mengonsumsi tahu setiap hari.
Baca juga: Tahu Putih Bisa Berlendir Saat Disimpan Terlalu Lama, Apakah Masih Aman Dimakan?
P
Penelitian terhadap hewan dan sel menunjukkan bahwa mengonsumsi kedelai dapat menghentikan pertumbuhan tumor dan memperlambat pertumbuhan sel kanker.
Tak hanya itu, tahu bisa dikonsumsi oleh pengidap diabetes. Karena itu, pertimbangkan untuk menganti konsumsi daging dengan tahu setiap hari.
Dikutip dari Parade (12/4/2023), tahu juga dapat menurunkan risiko beberapa jenis kanker termasuk kanker payudara, prostat, dan perut berkat kandungan isoflavon.
Namun, konsumen diimbau untuk mengonsumsi kedelai dalam jumlah sedang sekitar satu atau dua porsi sehari.
Orang yang ingin panjang umur hingga usia tua perlu menjaga kesehatan dengan rutin berolahraga, membatasi asupan alkohol dan tembakau, dan berusaha cukup tidur.
Namun selain itu, makan tahu setiap hari juga bisa membantu hidup lebih lama.
Ini terjadi karena tahu dapat membantu menurunkan berat badan. Tahu juga menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan sensitivitas insulin yang dapat memperpanjang umur.
Ketika seseorang mengonsumsi lebih banyak protein nabati, dia akan mendapatkan banyak nutrisi seperti peningkatan asupan serat dan mikronutrien. Kandungan ini tidak ditemukan dalam protein hewani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.