Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adakah Kaitan Erupsi Gunung Marapi, Anak Krakatau, dan Ili Lewotolok?

Kompas.com - 05/12/2023, 20:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.comGunung Marapi, Anak Krakatau, dan Ili Lewotolok mengalami erupsi pada Senin (4/12/2023) pagi.

Dikutip dari situs MAGMA Indonesia, Gunung Anak Krakatau meletus pada pukul 02:21 WIB.

Kemudian Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur meletus mulai pukul 05:53 WITA. Selanjutnya Gunung Marapi di Sumatra Barat mengalami erupsi pada pukul 08:22 WIB.

Sepanjang 2023, tercatat terjadi erupsi sebanyak 113 kali di Gunung Anak Krakatau. Di Ili Lewotolok, terdapat 103 letusan sementara Gunung Marapi mengalami 33 letusan.

Ketiga gunung tersebut saat ini memang tengah aktif. Gunung Marapi dan Ili Lewotolok berstatus Waspada sementara Anak Krakatau memiliki status Siaga.

Terkait letusan Gunung Marapi, Anak Krakatau, dan Ili Lewotolok yang terjadi Senin kemarin, adakah hubunga antara erupsi ketiga gunung tersebut?

Baca juga: Penyebab Gunung Marapi Meletus Tiba-tiba Tanpa Didahului Aktivitas Vulkanik, Ini Penjelasan PVMBG


Penjelasan PVMBG

Koordinator Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Ahmad Basuki menjelaskan kondisi erupsi yang terjadi di Gunung Marapi, Anak Krakatau, dan Ili Lewotolok pada Senin kemarin.

Menurut Ahmad, penyebab setiap erupsi gunung berapi adalah aktivitas magma di dalam gunung api yang mencoba naik ke permukaan. 

Lebih lanjut, Ahmad menjelaskan ketiga gunung tersebut memiliki penyebab erupsi yang berbeda sesuai dengan tipe letusannya.

Dia menjelaskan, Gunung Marapi mengalami erupsi tipe letusan freatik akibat kontak antara air tanah dengan magma. Namun, magmanya tidak naik ke permukaan Bumi.

Sementara Anak Krakatau dan Ili Lewotolok mengalami erupsi magmatik akibat magmanya aktif dan keluar ke permukaan Bumi.

Menurut Ahmad, tidak ada hubungan yang terjadi antara ketiga gunung yang mengalami erupsi tersebut.

"Ketiga gunung api ini tidak memiliki hubungan walaupun masih dalam kawasan ring of fire yang sama," kata Ahmad kepada Kompas.com, Selasa (5/12/2023).

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com