Cincin api atau Ring of Fire merupakan jalur rangkaian gunung berapi sepanjang 40.000 km dan situs aktif seismik yang membentang di Samudra Pasifik.
Keberadaan gunung-gunung di jalur ini membuat Indonesia rentan terkena bencana gempa bumi dan gunung meletus.
Ahmad menjelaskan, setiap gunung api memiliki sifat magma, kantung magma, dan karakter erupsi yang berbeda-beda.
"Indonesia merupakan negara yang memiliki gunung api terbanyak di dunia. Jadi setiap tahunnya ada empat sampai lima gunung api yang erupsi itu sudah biasa," lanjutnya.
Baca juga: Letusan Gunung Marapi Disebut Bisa Picu Aktivitas Gunung Fuji di Jepang, Ini Kata PVMBG
Di sisi lain, Ahmad menyebutkan, erupsi yang terjadi di gunung-gunung Indonesia tidak memicu erupsi di gunung berapi lainnya.
Meski begitu, dia mengungkapkan, ada hal lain yang lebih berpotensi memengaruhi erupsi gunung berapi yaitu gempa tektonik yang besar.
Menurut Ahmad, secara teori, gempa tektonik menimbulkan getaran yang akan menjalar ke wilayah di sekitarnya.
Jika gempa melewati kantung magma gunung api, getaran tadi dapat meningkatkan aktivitas vulkanik gunung sehingga memicu erupsi.
Namun, dia menyebut kondisi ini baru bisa terjadi pada gunung api yang aktivitas vulkaniknya memang sudah dalam kondisi meningkat.
Jika gunung api dalam kondisi normal, gempa tektonik jarang memicu erupsi yang terjadi di gunung tersebut.
Sebagai contoh, Gunung Tandikat dan Gunung Talang yang berada di sekitar Gunung Marapi di Sumatra Barat masih dalam kondisi normal meskipun gunung berapi tersebut mengalami erupsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.