KOLOM BIZ
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Nutrafor Chol

Potensi Khasiat Biji Nangka untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Kompas.com - 05/12/2023, 19:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Nangka (Artocarpus heterophyllus) adalah buah tropis dari famili Moraceae, yang banyak ditemukan di wilayah Asia.

Buah nangka berukuran besar, memiliki daging tebal berwarna kuning, dan memiliki rasa manis yang khas. Buah ini juga memiliki berbagai manfaat kesehatan.

Menariknya, selain daging buahnya, biji nangka juga dapat dikonsumsi dan memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan.

Dibandingkan dengan biji buah tropis lainnya, biji nangka mengandung banyak nutrisi penting, seperti pati, protein, vitamin, mineral, dan antioksidan tingkat tinggi.

Baca juga: 9 Gejala Kolesterol Tinggi yang Bisa Dilihat di Kaki, Apa Saja?


Manfaat kesehatan biji nangka

Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Food Production, Processing and Nutrition, mengonsumsi biji nangka dapat memberikan manfaat kesehatan.

Ia dapat membantu melancarkan pencernaan, memiliki sifat anti karsinogenik, dan mengurangi munculnya kerutan pada kulit.

Selain itu, biji nangka juga kaya akan kandungan mineral berupa kalsium, magnesium, fosfor, natrium, besi, tembaga, seng, kalium, dan mangan.

Semuanya melakukan berbagai tugas, termasuk berfungsi sebagai bahan penyusun tulang, mempengaruhi aktivitas otot dan saraf, dan menyeimbangkan kadar air dalam tubuh.

Baca juga: Khasiat Buah Pare untuk Menurunkan Kolesterol Menurut Penelitian

Biji nangka juga tinggi karbohidrat dan memiliki kandungan protein 10 hingga 15 persen, karena konsentrasi amilosa dan proteinnya yang tinggi.

Tepung atau pati biji nangka mempunyai potensi untuk digunakan dalam formulasi pangan fungsional jika dibandingkan dengan pati modifikasi yang tersedia secara komersial.

Bijinya juga mengandung dua lektin (artocarpin & lectin) yang memberikan sifat imunologis, serta serat makanan dalam jumlah yang cukup.

Peningkatan asupan serat makanan terbukti menurunkan tekanan darah dan variabel risiko kardiometabolik lainnya, dan dikaitkan juga dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular.

Baca juga: 7 Manfaat Buah Semangka, Baik untuk Kesehatan Mata dan Kulit

Manfaat biji nangka untuk turunkan kolesterol

Ilustrasi manfaat buah nangka untuk turunkan kolesterol jahat.iStockphoto Ilustrasi manfaat buah nangka untuk turunkan kolesterol jahat.

Dikutip dari laman Healthline, penelitian menunjukkan bahwa biji nangka memiliki potensi untuk memperbaiki kadar kolesterol Anda.

Efek tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh kandungan serat dan antioksidan yang tinggi dalam biji nangka.

Sebagaimana diketahui, peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) dikaitkan dengan risiko tekanan darah tinggi, diabetes, dan peningkatan risiko penyakit jantung.

Sebaliknya, kadar kolesterol baik (HDL) yang lebih tinggi diketahui memiliki efek perlindungan terhadap jantung.

Sebuah penelitian pada tikus menemukan bahwa, tikus yang makan lebih banyak biji nangka mengalami penurunan kadar kolesterol jahat dan peningkatan kolesterol baik, dibandingkan dengan tikus yang makan lebih sedikit biji nangka.

Namun, penelitian di bidang ini terbatas pada penelitian pada hewan, sehingga masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui keefektifannya pada manusia.

Baca juga: Bantu Turunkan Kolesterol, Ketahui 3 Potensi Efek Samping Jambu Biji bagi Kesehatan

Biji ini nangka juga memiliki manfaat lainnya bagi tubuh, misalnya ia mengandung dua vitamin B konsentrasi tinggi, tiamin dan riboflavin.

Keduanya membantu memberi energi pada tubuh Anda, serta melakukan fungsi tubuh yang penting lainnya.

Selain itu, biji nangka menawarkan serat dan pati resisten, keduanya melewati tubuh Anda tanpa tercerna dan bertindak sebagai makanan bagi bakteri usus menguntungkan.

Serat dan pati resisten telah dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan yang kuat, termasuk pengendalian rasa lapar, penurunan kadar gula darah, dan peningkatan pencernaan dan sensitivitas insulin.


Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com