Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meninggal Dunia, Berikut Profil dan Perjalanan Karier Mantan Kepala BNPB Doni Monardo

Kompas.com - 03/12/2023, 19:16 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) periode 2019-2021 Letjen TNI (Purn) Doni Monardo meninggal dunia pada hari ini, Minggu (3/12/2023) pukul 17.35 WIB.

Doni meninggal dunia di RS Siloam, Semanggi, Jakarta. Informasi yang diterima, Doni meninggal karena sakit.

Informasi meninggalnya Doni Monardo disampaikan oleh Tenaga Ahli BNPB 2019-2023 Egy Massadiah.

"Telah meninggal dunia Letjen Purn DR HC Doni Monardo. (Kelahiran 10 Mei 1963) pada hari Ahad, 3 Desember 2023 pukul 17.35 WIB. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT," terang Egy dikutip dari Kompas.com, Minggu (3/12/2023).

Berikut profil dan perjalanan karier Doni Monardo:

Baca juga: Meninggal Dunia, Berikut Profil dan Sepak Terjang TB Silalahi

Baca juga: Profil Matthew Perry, Bintang Sitkom Friends yang Ditemukan Meninggal di Bak Mandi

Profil Doni Monardo

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo (kanan) memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (27/3/2020). Untuk menangani penyebaran virus COVID-19, Kantor Staf Presiden menyerahkan bantuan masker dan sarung tangan masing-masing sebanyak  1 juta buah yang diserahkan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 BNPB. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nz
NOVA WAHYUDI Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo (kanan) memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (27/3/2020). Untuk menangani penyebaran virus COVID-19, Kantor Staf Presiden menyerahkan bantuan masker dan sarung tangan masing-masing sebanyak 1 juta buah yang diserahkan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 BNPB. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nz

Dikutip dari Kompas.id, Doni Monardo lahir di Cimahi, Jawa Barat pada 10 Mei 1963.

Doni berasal dari keluarga tentara.

Ia anak dari pasangan Letkol (Purn) Nasrul Saad dengan Roeslina.

Sejak kecil Doni sudah berpindah-pindah ke beberapa daerah mengikuti pekerjaan orang tua sebagai polisi militer.

Setelah lulus dari SMAN 1 Padang pada 1981, Doni melanjutkan pendidikan ke Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Jawa Tengah. Ia lulus dari Akmil pada 1985.

Baca juga: Sama-sama Terinfeksi Covid-19, Ini Beda Sikap Doni Monardo dan Airlangga Hartarto

Perjalanan karier

Dikutip dari Kompas.com (9/1/2019), setelah lulus dari Akmil, Doni langsung bergabung dengan korps baret merah pada 1986-1998.

Dirinya pernah bertugas di wilayah konflik Timor Timur, Aceh, dan beberapa daerah lainnya.

Selanjutnya pada 1999-2001, Doni sempat ditugaskan di Batalion Raider di Bali.

Setelahnya, ia kemudian dirotasi dan bergabung dengan Paspampers.

Pada 2008, Doni dipromosikan menjadi Komandan Grup A Paspamres, grup yang bertanggung jawab langsung terhadap keamanan kepala negara.

Total selama bertugas sebagai paspampres, Doni pernah mengikuti kunjungan Presiden hingga ke-27 negara di dunia.

Baca juga: Mengenal Makna Baret Merah Kopassus

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Abdullah Mahmud (AM) Hendropriyono menghadiri perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-71 Komandan Pasukan Khusus (Kopassus) di Lapangan Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Senin (17/4/2023) sore. Usai upacara peringatan, para sesepuh menaiki rantis. Iwan bertindak sebagai sopir, menyopiri Hendropriyono yang duduk di depan. Di kursi belakang, ada sesepuh Kopassus lain seperti Ketua Persatuan Purnawirawan TNI AD Letjen (Purn) Doni Monardo, Ketua Tim Pelaksana Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) Kemenhan Letjen (Purn) Suryo Prabowo hingga Wakil Ketua DPR Lodewijk F Paulus.KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Abdullah Mahmud (AM) Hendropriyono menghadiri perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-71 Komandan Pasukan Khusus (Kopassus) di Lapangan Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Senin (17/4/2023) sore. Usai upacara peringatan, para sesepuh menaiki rantis. Iwan bertindak sebagai sopir, menyopiri Hendropriyono yang duduk di depan. Di kursi belakang, ada sesepuh Kopassus lain seperti Ketua Persatuan Purnawirawan TNI AD Letjen (Purn) Doni Monardo, Ketua Tim Pelaksana Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) Kemenhan Letjen (Purn) Suryo Prabowo hingga Wakil Ketua DPR Lodewijk F Paulus.

Pada 2010-2011, ia kemudian ditugaskan untuk posisi teritorial sebagai Danrem 061/Surya Kencana, Bogor.

Beberapa bulan setelahnya, ia ditugaskan kembali ke Korps Baret Merah dan ditunjuk sebagai Wakil Komandan Jenderal (Wadanjen) Kopassus.

Saat itu, Doni ditugaskan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menjadi Wakil Komando Satuan Tugas untuk pemberantasan Kapal MV Sinar Kudus yang dibajak perompak Somalia. Setelahnya, karier Doni semakin melejit.

Ia kemudian diangkat menjadi Komandan Paspampres pada 2012-2014.

Baca juga: Mengenang Sir Bobby Charlton, Legenda Manchester United yang Meninggal Dunia

Karier pada masa pemerintahan Jokowi

Pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Doni dipromosikan menjadi komandan pasukan elit Kopassus pada 2014.

Selanjutnya, ia menjadi Panglima Komando Daerah Militer XVI/ Pattimura dan Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi.

Pada periode kedua, Jokowi menunjuk Doni sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Saat pandemi Covid-19, Doni juga merangkap jabatan sebagai Kepala Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Ia menjabat sebagai kepala BNPB hingga Mei 2021 dan posisinya kemudian digantikan oleh Letjen Ganip Warsito.

Setelah pensiun dari militer pada Juni 2021, Doni ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (persero) atau biasa disebut Inalum.

Baca juga: Meninggal Dunia, Berikut Profil Sarwono Kusumaatmadja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com