"Ini memungkinkan eksplorasi manusia di luar angkasa. Lebih banyak data berarti lebih banyak penemuan." ujar dia, dilansir dari CBS News.
Saat ini tim tengah bekerja untuk menyempurnakan sistem yang memastikan wahana antariksa mengarahkan laser ke arah yang benar.
Ketika hal itu terjadi, NASA akan mencoba sebuah eksperimen untuk menunjukkan bahwa pesawat luar angkasa ini dapat mempertahankan transfer data bandwidth tinggi pada jarak yang berbeda dari Bumi.
Nantinya, teleskop akan memecah data menjadi bit-bit yang dikodekan dalam foton cahaya untuk dikirim oleh pesawat luar angkasa ke Bumi.
Cahaya tersebut kemudian tiba di teleskop di Bumi dan disusun kembali menjadi gambar atau data penting lainnya.
Sementara itu, pesawat antariksa Psyche terus mempersiapkan diri untuk misi utamanya yaitu menyalakan sistem pendorong dan menguji instrumen ilmiah yang dibutuhkan untuk mempelajari asteroid saat tiba di bulan Juli 2029.
Misi ini dapat menentukan apakah asteroid tersebut merupakan inti yang terpapar dari blok pembentuk planet di awal pembentukan Tata Surya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.