Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Terbaru Ungkap Dinosaurus Mungkin Masih Hidup di Planet Lain

Kompas.com - 21/11/2023, 18:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dinosaurus, kelompok reptil purba yang telah punah lebih dari 65 juta tahun lalu, mungkin masih eksis di planet lain.

Sebuah studi baru berpendapat, planet-planet yang jauh dari Bumi mungkin menyimpan spesies menyerupai dinosaurus.

Bahkan, studi dalam jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society itu menyatakan, manusia saat ini kemungkinan memiliki kemampuan untuk menemukan reptil tersebut.

"Sidik jari cahaya Bumi modern telah menjadi acuan kita untuk mengidentifikasi planet yang berpotensi layak huni," ungkap penulis studi dan astronom Austria, Lisa Kaltenegger, dikutip dari New York Post, Sabtu (18/11/2023).

Sidik jari yang terdiri dari molekul organik ini bertujuan untuk memahami dan mengelompokkan planet di bintang lain.

Namun, dia melanjutkan, ada saatnya sidik jari tersebut menjadi lebih jelas dan lebih baik dalam menunjukkan tanda-tanda kehidupan di planet lain.

Baca juga: Jantung Bumi Berdetak Setiap 27 Juta Tahun Sekali dan Picu Kepunahan Massal, Kapan Berdetak Lagi?


Dinosaurus mungkin masih ada di planet lain

Menurut penelitian, para peneliti dapat mendeteksi kehidupan di planet lain dengan mencari senyawa yang saat ini tak lagi ada di Bumi, tetapi pernah ada pada zaman dinosaurus.

Nantinya, senyawa tersebut akan mengarahkan manusia pada penemuan makhluk purba, seperti dinosaurus.

Dilansir dari Daily Star, Senin (20/11/2023), Bumi sebagai satu-satunya planet layak huni yang dikenal manusia telah mengalami beberapa evolusi.

Komposisi atmosfer alias lapisan udara Bumi pun berubah secara signifikan sepanjang sejarah, mulai dari kadar oksigen di bawah 10 persen hingga di atas 35 persen.

Pada zaman dinosaurus, puluhan juta tahun lalu, Bumi tercatat memiliki tingkat oksigen jauh lebih tinggi, yakni sekitar 30 persen.

Persentase oksigen di atmosfer Bumi itu memungkinkan makhluk kompleks seperti reptil berukuran raksasa untuk tumbuh dan hidup.

Adapun saat ini, persentase oksigen yang memenuhi atmosfer Bumi mencapai angka 21 persen.

Persentase atau tingkat oksigen lebih tinggi itulah yang menurut peneliti dapat menjadi petunjuk jenis kehidupan di planet lain.

"Mudah-mudahan kita akan menemukan beberapa planet yang memiliki lebih banyak oksigen daripada Bumi saat ini," ujar Kaltenegger.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Tren
Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Tren
Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Tren
6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

Tren
7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

Tren
Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com