"Karena hal itu akan membuat pencarian kehidupan sedikit lebih mudah, dan siapa tahu, mungkin ada dinosaurus lain yang menunggu untuk ditemukan," sambungnya.
Baca juga: Situs Fosil Langka di Argentina Ungkap Pemandangan Hari-hari Akhir Dinosaurus Sebelum Punah
Penulis utama studi dan ilmuwan Cornell University, New York, Amerika Serikat, Rebecca Payne menyampaikan, salah satu petunjuk yang dapat dicari para peneliti adalah sebuah planet yang mungkin berada dalam tahap fanerozoikum.
Sebagai informasi, fanerozoikum adalah suatu eon atau skala waktu geologi dengan kehidupan hewan atau makhluk yang sangat banyak.
Zaman ini telah dimulai sekitar 545 juta tahun lalu, saat hewan bercangkang keras pertama kali muncul dan masih ada hingga saat ini.
Menurut Payne, masa fanerozoikum memungkinkan sebuah planet menjadi rumah bagi berbagai bentuk kehidupan yang besar dan kompleks, termasuk dinosaurus.
"Fanerozoikum hanyalah 12 persen atau lebih sejarah Bumi terbaru, namun mencakup hampir seluruh masa di mana kehidupan lebih kompleks daripada mikroba dan spons," papar Payne.
Kondisi tersebut, menurutnya, memberi manusia harapan bahwa akan lebih mudah untuk menemukan tanda-tanda kehidupan yang besar dan kompleks di tempat lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.