Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Peristiwa Genosida dalam Sejarah, Ada yang Tewaskan 60 Juta Orang

Kompas.com - 02/11/2023, 12:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Genosida merupakan suatu peristiwa yang menyebabkan sekelompok orang dari latar belakang sama meninggal dunia.

Genosida juga sering diartikan sebagai pembunuhan yang disengaja terhadap sejumlah besar orang dari suatu negara atau kelompok etnis tertentu dengan tujuan menghancurkan bangsa atau kelompok tersebut.

Sepanjang sejarah, peristiwa genosida menyebabkan jutaan orang yang tinggal di suatu negara meninggal. Akibatnya, hal ini akan menghilangkan tradisi dan budaya di negara tersebut.

Berikut sejumlah peristiwa genosida yang dianggap paling buruk dalam sejarah umat manusia.

Baca juga: AS Nyatakan Militer Myanmar Lakukan Genosida ke Rohingnya, Apa Itu Genosida?


1. Penaklukan Genghis Khan tewaskan 60 juta orang

Genosida yang dianggap paling banyak dilakukan pada masa Genghis Khan dari Mongol. 

Genghis Khan memimpin tentaranya melakukan penaklukan berbagai wilayah di Mongol pada sekitar tahun 1250 Masehi. Penaklukan ini menyebabkan 40-60 juta orang terbunuh.

Mereka yang tewas dibunuh adalah suku-suku yang menolak bergabung dengan Genghis Khan. Wilayah yang menjadi sasaran termasuk Iran dan Kerajaan Persia.

Genghis Khan meminta warga di wilayah yang diserang untuk menyerah dan berdamai. Ketika para penduduk menolak, mereka akan membunuh warganya tanpa ampun.

Genghis Khan tidak membedakan ras atau agama dari korbannya saat menaklukan wilayah.

2. Pemusnahan 55 juta penduduk asli Amerika

Diperkirakan sebanyak 55 juta penduduk Suku Indian atau suku penghuni asli benua Amerika musnah diserang pasukan Eropa. Peristiwa ini terjadi antara 1492-1832.

Dikutip dari World Atlas, penjajah Eropa menetap di wilayah tersebut. Mereka memerangi penduduk asli dengan perang fisik dan serangan biologi berupa penyakit cacar.

Penjajah dari Spanyol bahkan meminta transfusi darah dari Suku Inca, Peru yang tinggal di Pegunungan Andes karena mayoritas orangnya memiliki golongan darah O. 

Baca juga: Hari Pencegahan Genosida Internasional, Bagaimana Sejarahnya?

 

 

Halaman:

Terkini Lainnya

Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88, Diduga Terkait Pengusutan Korupsi Timah

Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88, Diduga Terkait Pengusutan Korupsi Timah

Tren
Terima Kasih, Prof. Salim Said

Terima Kasih, Prof. Salim Said

Tren
10 Aktivitas yang Dapat Meningkatkan Stamina, Mudah Dilakukan

10 Aktivitas yang Dapat Meningkatkan Stamina, Mudah Dilakukan

Tren
Bukan Segitiga Bermuda, Ini Jalur Laut Paling Berbahaya di Dunia

Bukan Segitiga Bermuda, Ini Jalur Laut Paling Berbahaya di Dunia

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

Tren
Film Vina dan Fenomena 'Crimetainment'

Film Vina dan Fenomena "Crimetainment"

Tren
5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

Tren
Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com