Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Nyatakan Militer Myanmar Lakukan Genosida ke Rohingnya, Apa Itu Genosida?

Kompas.com - 22/03/2022, 19:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Sumber Reuters

KOMPAS.com – Amerika Serikat (AS) secara resmi menyatakan bahwa junta militer Myanmar melakukan genosida ke minoritas Rohingya.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Senin (21/3/2022).

Blinken mengatakan bahwa junta militer Myanmar secara sistematis melakukan serangan genosida kepada Rohingnya, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Sebelumnya, pada 2017, ratusan ribu warga muslim di Rohingya dilaporkan melarikan diri dari Myanmar, lantaran menjadi korban persekusi dan kekerasan bersenjata.

Lantas, apa yang dimaksud dengan genosida?

Baca juga: Hari Pencegahan Genosida Internasional, Bagaimana Sejarahnya?

Apa itu genosida?

Kata genosida pertama kali digunakan oleh pengacara Polandia Raphael Lemkin pada 1944. Ia menggunakan kata tersebut dalam bukunya yang berjudul Axis Rule in Occupied Europe.

Genoside sendiri berasal dari Bahasa Yunani, yakni genos yang bermakna ras atau suku. Sementara akhiran cide, berasal dari bahasa latin yang berarti pembunuhan.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), genosida merupakan salah satu tindakan yang ditujukan untuk menghancurkan kelompok nasional, etis, ras atau agama, baik secara keseluruhan maupun sebagian.

Kejahatan genosida pertama kali diakui oleh Majelis Umum PBB pada 1946.

Saat itu, tindak kejahatan genosida diatur dalam Konvensi tentang Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida. Hingga 2018, konvensi tersebut telah ditandatangani oleh 149 negara.

Sebagaimana diatur dalam Konvensi tentang Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida pasal II, berikut tindakan yang masuk ke dalam kategori kejahatan genosida:

  1. Membunuh anggota kelompok.
  2. Menyebabkan cedera fisik atau mental yang serius pada anggota kelompok.
  3. Dengan sengaja menimbulkan kondisi kehidupan kelompok yang diperhitungkan akan menyebabkan kehancuran fisiknya secara keseluruhan atau sebagian.
  4. Memaksakan tindakan yang dimaksudkan untuk mencegah kelahiran di dalam kelompok.
  5. Memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok ke kelompok lain.

Baca juga: Debar-debar Pengungsi Rohingya

Kejahatan genosida di dunia

Kementerian Luar Negeri AS mengatakan bahwa istilah genosida baru digunakan sebanyak 6 kali sejak Perang Dunia II terjadi.

Istilah genosida pertama kali digunakan pada kekerasan yang terjadi di Bonsia. Selanjutnya, tindak kekerasan yang terjadi di Rwanda, Irak, dan Darfur – Irak.

Serangan kelompok Negara Islam kepada kelompok minoritas Yazidis juga disebut sebagai kejahatan Genosida. Begitu pun kekerasan yang dilakukan China terhadap komunitas Uighur dan muslim lainnya.

Baca juga: Apa yang Sedang Terjadi di Myanmar?

Genosida militer Myanmar ke Rohingya

Dilansir dari Reuters, Kementerian Luar Negeri AS merilis laporan investigasi pada 2018.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com