Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat dan Bahaya Mengonsumsi Telur Setengah Matang, Apa Saja?

Kompas.com - 29/10/2023, 11:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Risiko bahaya telur setengah matang

Di sisi lain, ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Ali Khomsan membenarkan bahwa di dalam telur ayam mentah terdapat bakteri salmonella, yang apabila dikonsumsi dapat memicu berbagai masalah kesehatan.

Sehingga menurut Ali, telur setengah matang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil, anak-anak, orang lanjut usia (lansia), dan beberapa orang-orang dengan gangguan imunitas.

"Telur setengah matang atau mentah ada risiko kontaminasi salmonella, yang antara lain bisa menyebabkan tipus," ujarnya terpisah, Minggu.

Sedangkan terkait kandungan gizinya, Ali menyebutkan, telur mempunyai ikatan protein yang kuat.

Hal ini pada akhirnya membuat kerja sistem pencernaan menjadi lebih berat. Bahkan, kondisi ini terkadang dapat menimbulkan rasa kenyang yang lebih lama.

"Dalam kondisi ini, akhirnya kita beranggapan bahwa konsumsi telur seperti itu bisa membuat badan bertenaga," imbuhnya.

Kendati demikian, Ali mengatakan, efek tersebut dapat berbeda-beda tergantung dari masing-masing individu dan daya tahan tubuhnya.

Baca juga: Infeksi Salmonella: Penyebab, Gejala, Pencegahan, dan Pengobatannya

Efek samping infeksi salmonella

Salmonella typhi, salah satu polutan penyebab pencemaran biologis.wikimedia.org Salmonella typhi, salah satu polutan penyebab pencemaran biologis.

Dilansir dari Kemenkes, infeksi salmonella atau salmonelosis adalah penyakit infeksi yang menyerang saluran pencernaan.

Bakteri salmonella dapat bertahan hidup di dalam saluran pencernaan manusia dan hewan dan menyebar melalui tinja atau feses.

Saat seseorang terinfeksi bakteri salmonella, selain tipus, mereka juga dapat mengalami gejala berupa demam, diare, dan kram perut selama 4–7 hari.

Namun demikin, penderita juga dapat mengalami diare hingga 10 hari dan memerlukan waktu beberapa bulan agar usus kembali berfungsi dengan normal.

Meski sama-sama disebabkan oleh bakteri Salmonella, tipes dan salmonelosis merupakan dua penyakit yang berbeda.

Penyakit tipus disebabkan oleh salah satu jenis bakteri Salmonella, yaitu Salmonella typhi. Dibandingkan dengan infeksi Salmonella, tipus lebih jarang terjadi tetapi lebih sering menyebabkan kondisi yang serius.

Selain itu, bakteri yang ada dalam telur setengah matang ini juga sering kali menyebabkan keracunan makanan.

Tak hanya telur setengah matang, bakteri salmonella juga dapat ditemukan di beberapa makanan berikut:

  • Daging sapi, unggas (termasuk ayam broiler) atau makanan laut yang masih mentah atau setengah matang
  • Susu atau produk susu olahan yang tidak dipasteurisasi
  • Telur mentah
  • Buah-buahan atau sayur-sayuran yang tidak dicuci
  • Bahan makanan yang dicuci dengan air yang terkontaminasi bakteri Salmonella
  • Makanan olahan, seperti nugget atau sosis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Tanda Kolesterol Tinggi yang Kerap Diabaikan | Bantah Bunuh Vina, Pegi Tetap Diancam Hukuman Mati

[POPULER TREN] Tanda Kolesterol Tinggi yang Kerap Diabaikan | Bantah Bunuh Vina, Pegi Tetap Diancam Hukuman Mati

Tren
Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Tren
Kekuasaan Sejarah

Kekuasaan Sejarah

Tren
Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Tren
Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Tren
Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Tren
Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Tren
Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Tren
Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Tren
Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Tren
Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Tren
Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Tren
Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Tren
Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Tren
Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com