Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Selalu Ngemil Larut Malam?

Kompas.com - 24/10/2023, 14:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ngemil atau makan camilan larut malam bisa menjadi kebiasaan seseorang yang mungkin sulit dihilangkan.

Biasanya, ngemil larut malam dilakukan sebagai teman menonton televisi atau mengerjakan tugas yang belum selesai.

Tapi terkadang, seseorang ngemil larut malam hanya sekadar menghilangkan rasa bosan karena tidak melakukan kegiatan apapun sembari menunggu terlelap.

Namun, apa yang akan terjadi pada tubuh jika selalu ngemil larut malam? Apakah ada manfaatnya atau justru timbul dampak buruk atau efek samping dari hal itu?

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Makan Es Krim Tiap Hari?

Selengkapnya, berikut sejumlah hal yang akan terjadi pada tubuh jika selalu ngemil tengah malam:

1. Mendapat kualitas tidur lebih baik

Dikutip dari EatingWell, camilan ringan dan seimbang sebelum tidur dapat meningkatkan kualitas tidur.

Hal itu lantaran ngemil dapat mencegah seseorang terbangun begitu saja karena merasa lapar di malam hari.

Namun perlu diperhatikan, pilihlah camilan yang kaya akan triptofan, seperti kacang-kacangan atau biji-bijian.

Triptofan merupakan kandungan yang dapat membantu tubuh memproduksi neurotransmiter serotonin dan melatonin untuk mengatur tidur.

Kebiasaan ngemil tengah malam bisa mencegah seseorang terbangun karena lapar.FREEPIK/GPOINTSTUDIO Kebiasaan ngemil tengah malam bisa mencegah seseorang terbangun karena lapar.

2. Risiko diabetes turun

Konsumsi camilan di malam hari dapat membantu seseorang menjaga kestabilan kadar glukosa dalam darah.

Namun, manfaat itu bisa terjadi jika mengonsumsi camilan yang menggabungkan protein, lemak sehat, dan karbohidrat kompleks seperti apel atau selai kacang.

Sehingga, seseorang akan terbantu terhindar dari peningkatan risiko diabetes.

Baca juga: Perlu Tahu, Ini yang Terjadi pada Tubuh jika Minum Soda Setiap Hari

3. Mendapat masalah pencernaan

Makan camilan setiap larut malam diketahui dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada pencernaan saat tidur, seperti mulas, refluks asam, atau gangguan pencernaan lain.

Ditambah, jika setelah makan camilan langsung berbaring untuk tidur. Hal itu akan membuat kualitas tidur yang didapat menjadi kurang baik.

Sebaiknya hindari makanan berat atau pedas dan pilihlah camilan ringan serta mudah dicerna yang tidak membebani sistem pencernaan, seperti pisang atau oatmeal.

Halaman:

Terkini Lainnya

Idul Adha 2024 Tanggal Berapa? Ini Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah

Idul Adha 2024 Tanggal Berapa? Ini Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah

Tren
Berapa Lama Durasi Jalan Kaki untuk Mengecilkan Perut Buncit?

Berapa Lama Durasi Jalan Kaki untuk Mengecilkan Perut Buncit?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 28-29 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 28-29 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Kolesterol Tinggi yang Kerap Diabaikan | Bantah Bunuh Vina, Pegi Tetap Diancam Hukuman Mati

[POPULER TREN] Tanda Kolesterol Tinggi yang Kerap Diabaikan | Bantah Bunuh Vina, Pegi Tetap Diancam Hukuman Mati

Tren
Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Tren
Kekuasaan Sejarah

Kekuasaan Sejarah

Tren
Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Tren
Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Tren
Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Tren
Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Tren
Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Tren
Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Tren
Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Tren
Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Tren
Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com