Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Selalu Ngemil Larut Malam?

Biasanya, ngemil larut malam dilakukan sebagai teman menonton televisi atau mengerjakan tugas yang belum selesai.

Tapi terkadang, seseorang ngemil larut malam hanya sekadar menghilangkan rasa bosan karena tidak melakukan kegiatan apapun sembari menunggu terlelap.

Namun, apa yang akan terjadi pada tubuh jika selalu ngemil larut malam? Apakah ada manfaatnya atau justru timbul dampak buruk atau efek samping dari hal itu?

Selengkapnya, berikut sejumlah hal yang akan terjadi pada tubuh jika selalu ngemil tengah malam:

1. Mendapat kualitas tidur lebih baik

Dikutip dari EatingWell, camilan ringan dan seimbang sebelum tidur dapat meningkatkan kualitas tidur.

Hal itu lantaran ngemil dapat mencegah seseorang terbangun begitu saja karena merasa lapar di malam hari.

Namun perlu diperhatikan, pilihlah camilan yang kaya akan triptofan, seperti kacang-kacangan atau biji-bijian.

Triptofan merupakan kandungan yang dapat membantu tubuh memproduksi neurotransmiter serotonin dan melatonin untuk mengatur tidur.

2. Risiko diabetes turun

Konsumsi camilan di malam hari dapat membantu seseorang menjaga kestabilan kadar glukosa dalam darah.

Namun, manfaat itu bisa terjadi jika mengonsumsi camilan yang menggabungkan protein, lemak sehat, dan karbohidrat kompleks seperti apel atau selai kacang.

Sehingga, seseorang akan terbantu terhindar dari peningkatan risiko diabetes.

3. Mendapat masalah pencernaan

Makan camilan setiap larut malam diketahui dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada pencernaan saat tidur, seperti mulas, refluks asam, atau gangguan pencernaan lain.

Ditambah, jika setelah makan camilan langsung berbaring untuk tidur. Hal itu akan membuat kualitas tidur yang didapat menjadi kurang baik.

Sebaiknya hindari makanan berat atau pedas dan pilihlah camilan ringan serta mudah dicerna yang tidak membebani sistem pencernaan, seperti pisang atau oatmeal.

4. Sering terbangun di pertengahan waktu tidur

Meski bisa memberikan kualitas tidur yang baik, makan camilan larut malam juga dapat memberikan efek sebaliknya, yakni sebabkan seseorang sering terbangun.

Hal itu disebabkan karena mengonsumsi camilan dalam jumlah besar atau mengandung gula menjelang tidur.

Jadi sebaiknya hindari kafein, makanan manis, dan camilan berkalori tinggi sebelum tidur untuk meningkatkan kualitas tidur.

5. Berat badan terancam naik

Diketahui, mengonsumsi terlalu banyak kalori dari camilan berpotensi meningkatkan berat badan secara tidak disengaja.

Terlebih jika camilan yang dikonsumsi tidak dibatasi lantaran dilakukan sambil menonton televisi atau kegiatan lain.

Oleh karena itu, batasi camilan larut malam agar tidak meningkatkan berat badan yang bisa menuju obesitas.

6. Pertumbuhan terhambat

Dilansir dari LiveStrong, makan camilan larut malam bisa memengaruhi pertumbuhan seseorang terutama pada usia anak-anak.

Hal itu lantaran lonjakan glukosa darah akibat mengonsumsi karbohidrat olahan dan camilan manis menjelang waktu tidur dapat menekan kadar human growth hormone (HGH).

Diketahui, HGH merupakan hormon yang membantu anak-anak tumbuh dan membantu serta memperbaiki jaringan seperti otot dan tulang.

Sebagian besar proses pertumbuhan dan perbaikan ini terjadi saat seseorang sedang tidur.

 

https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/24/140000065/apa-yang-terjadi-pada-tubuh-jika-selalu-ngemil-larut-malam-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke