Wina menempati posisi paling layak dihuni di dunia pada 2023 dengan skor 98,4. Ibu kota Austria ini juga berada dalam daftar tersebut selama 10 tahun terakhir.
Kota ini mendapatkan posisi tersebut karena memiliki kondisi yang stabil, infrastruktur baik, pendidikan yang berkualitas, dan layanan kesehatan yang bagus, serta memiliki banyak budaya dan hiburan.
Satu-satunya kelemahan Wina adalah kurang pelaksanaan acara olahraga dengan skala besar.
Seperti Wina, Kopenhagen menempati posisinya sebagai kota paling layak huni kedua selama dua tahun berturut-turut. Kota ini mendapat nilai 98.
Nilai tersebut wajar karena Denmark juga termasuk salah satu negara paling bahagia untuk ditinggali di dunia.
Kota ini mendapat skor sempurna 100 untuk kualitas pendidikan, infrastruktur, dan stabilitas daerahnya.
Baca juga: Rokok Kretek Filter, Penyumbang Terbesar Kedua Garis Kemiskinan di Indonesia
Di posisi ketiga, Melbourne menjadi kota paling layak huni selanjutnya dengan nilai akhir 97,7.
Pandemi Covid-19 memengaruhi sistem layanan kesehatannya. Namun, tahun ini, kondisi tersebut kembali membaik.
Sayangnya, Melbourne mendapat nilai 95 untuk stabilitas kota dan 95,8 untuk budaya dan lingkungan di tahun ini.
Sydney ada di posisi keempat dengan skor total 95. Kota ini mendapatkan nilai sempurna untuk layanan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.
Namun, seperti Melbourne, skor kecil didapat untuk stabilitas yakni 95 serta budaya dan lingkungan 94,4.
Vancouver mendapat skor kelayakan hidup sebesar 97,3. Penilaian yang kecil juga didapat untuk stabilitas (95) serta budaya dan lingkungan (97,2).
Namun, stabilitasnya sudah membaik dibandingkan tahun lalu. Di 2022, protes anti-vaksin membuat kondisi Vancouver kurang stabil.
Baca juga: Jadi Simbol Kemiskinan, Tempe Masuk Daftar Hidangan Tradisional Terbaik di Dunia
Zurich mendapatkan skor kelayakan 97,1 dengan penilaian sempurna untuk bidang layanan kesehatan dan pendidikannya.
Namun, kota ini termasuk salah satu kota termahal di dunia untuk tinggal dan bekerja.