Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Kota Paling Layak Huni di Dunia 2023, Berapa Nilai Jakarta?

Kompas.com - 21/10/2023, 15:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - The Economist Intelligence Unit (EIU) belum lama ini merilis daftar Kota Paling Layak Huni di Dunia 2023

Dilansir dari situs resminya, EIU membuat laporan ini dengan menilai kondisi kehidupan di 173 kota dari berbagai benua di dunia. Kota dinilai dengan skor maksimal 100.

EIU merupakan sebuah lembaga observer dan analis politik-ekonomi global yang berbasis di London. EUI merupakan bagian dari grup media The Economist.

Baca juga: Ilmuwan Sebut 6 dari 9 Batasan Dilanggar Manusia, Bumi Tak Lagi Layak Huni

Ada lima kategori yang digunakan untuk menilai kualitas kota tersebut, yakni stabilitas, layanan kesehatan, budaya dan lingkungan, pendidikan, serta infrastruktur.

Survei kelayakan kota sengaja dibuat untuk membantu perusahaan menghitung tunjangan bagi karyawannya.

Selain itu, laporan ini menunjukkan gambaran terhadap kota-kota yang paling diinginkan dan paling tidak diinginkan untuk ditinggali.

Baca juga: Daftar Kota Termahal di Dunia 2022 Versi EIU, Adakah Indonesia?


Nilai kelayakan kota di Indonesia

Dalam laporan tersebut, kota asal Indonesia yang kelayakannya dinilai adalah Jakarta dan Surabaya.

Jakarta menempati rangking ke-139 dari total 173 kota yang dinilai. Berdasarkan kategori penilaian yang dilakukan oleh EIU, Jakarta mendapatkan skor 60,4 dari 100. 

Meski skor dan ranking tersebut tidak tinggi, kelayakan hidup di Jakarta mengalami peningkatan pada 2023.

Dibandingkan tahun sebelumnya, ranking Jakarta naik 14 peringkat dan skor kelayakannya meningkat sebanyak 9,3 lebih banyak.

Baca juga: NASA Temukan Planet Seukuran Bumi di Zona Layak Huni, Seperti Apa Kondisinya?

Sementara itu, Surabaya mendapatkan skor 5,5.

Sayangnya, posisi Jakarta masih kalah dari dua kota lain di Asia Tenggara yakni Singapura dan Malaysia.

Singapura berada di ranking 34 dari 173 kota dengan skor kelayakan hidup 90.

Kuala Lumpur, Malaysia di peringkat 94 dengan nilai 74,3. Lalu, Hanoi, Vietnam berada di ranking 129 dengan skor 63.

Baca juga: Daftar Kota Paling Toleran dan Tidak Toleran di Indonesia 2022 Versi Setara

Kota paling layak huni di dunia 2023

10 Kota Paling Layak Huni di Dunia 2023.Tangkapan layar laporan EIU’s Global 2023 10 Kota Paling Layak Huni di Dunia 2023.
Diberitakan Euronews (18/8/2023), berikut 10 kota yang paling layak dihuni di dunia per 2023 berdasarkan survei EIU.

1. Wina, Austria

Wina menempati posisi paling layak dihuni di dunia pada 2023 dengan skor 98,4. Ibu kota Austria ini juga berada dalam daftar tersebut selama 10 tahun terakhir.

Kota ini mendapatkan posisi tersebut karena memiliki kondisi yang stabil, infrastruktur baik, pendidikan yang berkualitas, dan layanan kesehatan yang bagus, serta memiliki banyak budaya dan hiburan.

Satu-satunya kelemahan Wina adalah kurang pelaksanaan acara olahraga dengan skala besar.

2. Kopenhagen, Denmark

Seperti Wina, Kopenhagen menempati posisinya sebagai kota paling layak huni kedua selama dua tahun berturut-turut. Kota ini mendapat nilai 98.

Nilai tersebut wajar karena Denmark juga termasuk salah satu negara paling bahagia untuk ditinggali di dunia. 

Kota ini mendapat skor sempurna 100 untuk kualitas pendidikan, infrastruktur, dan stabilitas daerahnya.

Baca juga: Rokok Kretek Filter, Penyumbang Terbesar Kedua Garis Kemiskinan di Indonesia

3. Melbourne, Australia

Di posisi ketiga, Melbourne menjadi kota paling layak huni selanjutnya dengan nilai akhir 97,7. 

Pandemi Covid-19 memengaruhi sistem layanan kesehatannya. Namun, tahun ini, kondisi tersebut kembali membaik.

Sayangnya, Melbourne mendapat nilai 95 untuk stabilitas kota dan  95,8 untuk budaya dan lingkungan di tahun ini.

4. Sydney, Australia

Sydney ada di posisi keempat dengan skor total 95. Kota ini mendapatkan nilai sempurna untuk layanan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.

Namun, seperti Melbourne, skor kecil didapat untuk stabilitas yakni 95 serta budaya dan lingkungan 94,4.

5. Vancouver, Kanada

Vancouver mendapat skor kelayakan hidup sebesar 97,3. Penilaian yang kecil juga didapat untuk stabilitas (95) serta budaya dan lingkungan (97,2).

Namun, stabilitasnya sudah membaik dibandingkan tahun lalu. Di 2022, protes anti-vaksin membuat kondisi Vancouver kurang stabil.

Baca juga: Jadi Simbol Kemiskinan, Tempe Masuk Daftar Hidangan Tradisional Terbaik di Dunia

6. Zurich, Swiss

Zurich mendapatkan skor kelayakan 97,1 dengan penilaian sempurna untuk bidang layanan kesehatan dan pendidikannya.

Namun, kota ini termasuk salah satu kota termahal di dunia untuk tinggal dan bekerja.

Skor stabilitas, budaya dan lingkungan, serta infrastrukturnya sedikit kurang baik.

7. Calgary, Kanada

Calgary mendapatkan nilai 96,8 dengan penilaian sempurna untuk stabilitas, layanan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.

Sayangnya, skor budaya dan lingkungan di kota ini cukup kecil hanya 87,3.

7. Jenewa, Swiss

Jenewa memperoleh skor total 96,8, sehingga peringkatnya sama seperti Calgary.

Kota ini mendapat nilai sempurna di layanan kesehatan, dan edukasi. Sementara bidang lain sedikit lebih rendah.

Sayangnya, Jenewa termasuk salah satu kota termahal untuk ditinggali.

8. Toronto, Kanada

Toronto turun satu peringkat dari 8 di 2022 ke 9 pada 2023 dengan nilai akhir 96,5. Kota ini memiliki nilai sempurna untuk stabilitas, layanan kesehatan, dan pendidikan.

Namun, nilai yang lebih rendah didapatnya di bidang budaya dan lingkungan serta infrastruktur.

9. Osaka, Jepang

Osaka memperoleh nilai 96 dengan penilaian sempurna untuk stabilitas, layanan kesehatan, dan pendidikan.

Sayangnya meski termasuk salah satu kota paling multikultural, skor budaya dan lingkungan di kota ini justru rendah hanya 86,8. Sementara skor infrastrukturnya 96,4.

10. Auckland, Selandia Baru

Auckland berada di posisi terakhir sebagai kota paling layak huni ke-10 dengan nilai 96. Kota ini hanya mendapat skor sempurna untuk pendidikan.

Namun, kota terbesar di Selandia Baru ini mengalami peningkatan kualitas besar-besaran di bidang lainnya. Ini membuat Auckland sukses melompati 25 peringkat dari tahun lalu dan mencapai posisi ke-10 dalam ranking tahun ini.

Baca juga: Daftar Kota Terpanas di Indonesia, Majalengka Tembus 38,3 Derajat Celsius

Kota paling tidak layak huni 2023

Gunung Qasioun di Damascus, Syria.commons.wikimedia/Munfarid1 Gunung Qasioun di Damascus, Syria.
Sebaliknya, terdapat 10 kota lain yang mendapatkan nilai kelayakan yang paling rendah menurut EIU selama 2023.

Berikut daftar kota paling tidak layak huni di 2023 berdasarkan survei EIU:

  1. Damaskus, Syria: Ranking 173 skor 30,7
  2. Tripoli, Libya: Ranking 172 skor 40,1
  3. Algiers, Algeria: Ranking 171 skor 42
  4. Lagos, Nigeria: Ranking 170 skor 42,2
  5. Karachi, Pakistan: Ranking 169 skor 42,5
  6. Port Moresby, Papua Nugini: Ranking 168 skor 43,4
  7. Dhaka, Bangladesh: Ranking 166 skor 43,8
  8. Harare, Zimbabwe: Ranking 166 skor 43,8
  9. Kyiv, Ukraina: Ranking 165 skor skor 44
  10. Douala, Kamerun: Ranking 164 skor 46,4

Baca juga: 7 Kota Dunia yang Hampir Tenggelam, Ada New York dan Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com