KOMPAS.com - Banyak kota besar di dunia yang terletak di dekat laut. Pada awalnya, kota terbentuk lantaran pelabuhan mereka memfasilitasi perdagangan dan perjalanan melalui laut.
Terletak berdampingan dengan laut, beberapa penelitian mengungkapkan akan ada beberapa kota yang tenggelam di masa depan karena adanya penurunan tanah yang terjadi setiap tahunnya.
Salah satunya adalah New York di Amerika Serikat (AS).
Dikutip dari ABC News, Rabu (28/9/2023), New York akan tenggelam pada saat yang bersamaan dengan naiknya permukaan air laut di seluruh dunia, di mana itu dapat memperburuk kekhawatiran akan banjir di wilayah tersebut.
Namun ternyata tak hanya New York, ada sejumlah kota besar lainnya yang diperkirakan akan tenggelam di masa depan.
Lantas, kota dunia mana saja yang terancam tenggelam di masa depan?
Baca juga: Terungkap, Istri Nakhoda Kapal Selam Titan Ternyata Cicit Korban Tenggelam Titanic
Jakarta menempati daftar pertama kota yang berpotensi tenggelam di masa depan. Kota ini terletak di pantai barat laut pulau Jawa, dilansir dari Howstuffworks (5/6/2023).
Di beberapa tempat di Jakarta telah terjadi penurunan tanah yang mencapai sekitar 30,5 cm per tahun. Sekitar 40 persen wilayah di kota ini berada di bawah permukaan laut dan sering terjadi banjir.
Selain itu alasan lainnya, adalah karena naiknya Laut Jawa yang mengelilinginya, dan sebagian lagi karena pengeboran sumur ilegal.
Disebutkan dalam laporan, pengeboran sumur secara ilegal di dalam dan sekitar Jakarta dapat dimengerti karena pemerintah daerahnya tidak mampu menyediakan air bersih bagi 9 juta penduduknya.
Para ilmuwan memperingatkan, bahwa pada 2030, sebagian besar wilayah Jakarta tidak akan dapat dihuni lagi.
Baca juga: Beredar Video Kereta Cepat Jakarta-Bandung Disebut Mogok, KCIC: Semua Perjalanan Lancar
Saat ini ada lima wilayah di New York, AS yang memiliki lebih dari satu juta bangunan, dengan berat sekitar 1,68 triliun pound (762 miliar kg).
“Berat dan geologi lokal merupakan faktor sekunder dalam kasus New York,” kata ahli geofisika dan profesor di Pascasarjana Oseanografi di Universitas Rhode Island, Matt Wei.
Wei menambahkan, alasan utama tenggelamnya Kota New York adalah karena penyesuaian isostatik glasial (GIA).
GIA adalah proses penyesuaian kerak bumi sebagai respons terhadap mencairnya lapisan es besar seperti yang menutupi Amerika Utara pada zaman es terakhir.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.