Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kota Dunia yang Hampir Tenggelam, Ada New York dan Jakarta

Kompas.com - 29/09/2023, 08:15 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Ketika lapisan es menumpuk di daratan, lapisan es ini akan menghancurkan kerak bumi di bawahnya. Saat es mencair, kerak bumi perlahan-lahan kembali ke posisi semula.

New York berada dalam posisi yang menarik karena sebenarnya kota ini tenggelam akibat zaman es terakhir yang menyebabkannya naik karena lapisan es terberat berada di daratan.

Kini setelah es mencair, bagian tengah Amerika Utara naik, sementara pinggirannya tenggelam.

“Di New York, rata-rata penurunan permukaan laut adalah antara 1-2 milimeter (0,03-0,07 inci) per tahun, ditambah 3-4 milimeter (0,11-0,15 inci) per tahun karena kenaikan permukaan laut,” kata Wei.

Baca juga: Masjid di New York Kini Dapat Kumandangkan Azan Tanpa Izin, Kebijakan Baru Wali Kota Eric Adams

3. Houston, Texas, AS

Selanjutnya ada Houston, Texas, AS yang terletak di Teluk Meksiko, yang sedang mengalami penurunan permukaan tanah dengan cepat.

Dibangun di muara delta sungai yang datar dan rendah, Houston sebelumnya tidak pernah mengalami penurunan ketinggian.

Namun, sama halnya seperti Jakarta, pengambilan air tanah yang berlebihan telah menjadi penyebab utama tenggelamnya kota tersebut.

“Houston memperlambat masalah penurunan permukaan tanah melalui pengaturan air, namun mereka masih menghadapi masalah besar,” kata Wei.

Sejak 1917, sebagian kota telah tenggelam hampir 3 meter, akibat hilangnya air tanah.

Saat air dipompa keluar dari akuifer, lumpur berbutir halus di dalamnya terkompresi dan akibatnya permukaan tanah tenggelam.

Tidak banyak yang dapat dilakukan setelah kerusakan terjadi dan tidak ada cara untuk mengembalikan lumpur saat akuifer terisi kembali. Sehingga, satu-satunya cara untuk memperlambat masalah ini adalah dengan mengurangi pengambilan air tanah.

Namun, bukan hanya pengambilan air saja yang menyebabkan permukaan tanah di sekitar Houson semakin rendah. Ekstraksi minyak merupakan faktor yang memperparah, serta aktivitas patahan di daerah tersebut.

Baca juga: Spanyol Dilanda Kekeringan, Gereja Kuno Ini Kembali Muncul Usai Puluhan Tahun Tenggelam

4. Rotterdam, Belanda

Kota pelabuhan Rotterdam di Belanda mulai mengalami penurunan dan tenggelam dengan kecepatan sekitar 0,6 inci (1,5 cm) per tahun. Saat ini kota tersebut sudah berada sekitar 90 persen di bawah permukaan laut.

Meskipun Belanda terkenal dalam melindungi diri mereka dari laut dengan teknologi seperti bendungan, tanggul, pompa, dan tembok laut, hal ini hanyalah perbaikan jangka pendek.

Salah satu permasalahannya adalah kincir angin yang terkenal di negara tersebut.

Halaman:

Terkini Lainnya

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com