Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Kutipan Terkenal Yasser Arafat, Pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina

Kompas.com - 08/10/2023, 21:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mohammed Abdel-Raouf Arafat As Qudwa al-Hussaeini atau dikenal dengan Yasser Arafat merupakan pimpinan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) pada 1969-2004.

Lahir di Kairo pada 1929, Yasser Arafat diangkat menjadi pimpinan PLO pada usai 40 tahun, dikutip dari Biography.

Dari jabatannya itu, ia berada di garis depan selama bertahun-tahun dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

Baca juga: Menilik Akar Konflik Palestina-Israel

Kehidupan Arafat diisi dari perjalanan berpindah dari satu negara ke negara lain untuk mempromosikan perjuangan Palestina.

Tak heran, ia kerap menjadi sasaran percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh badan intelijen Israel.

Pada 1987, Arafat meluncurkan gerakan intifada atau perlawanan luas rakyat Palestina terhadap pendudukan Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Intifada ditandai dengan kekerasan terus-menerus di jalan-jalan yang diiringi pembalasan Israel.

Baca juga: 3 Alasan Mengapa Konflik Israel-Palestina Sulit Didamaikan


Baca juga: Soal Rencana Trump, Warga Gaza: Palestina Not For Sale!

Akan tetapi, pada 1988 menjadi titik perubahan bagi Arafat dan PLO, ketika ia menyampaikan pidatonya di PBB.

Saat itu, Arafat menyatakan bahwa semua pihak yang terlibat dapat hidup bersama dalam damai.

Proses perdamaian antara Israel-Palestina pun terjadi dalam Perjanjian Oslo 1993 yang mengizinkan pemerintahan mandiri Palestina dan pemilihan umum di wilayah Palestina.

Perjanjian damai itu membawa nama Arafat menjadi pemenang Nobel Perdamaian bersama mantan Perdana Menteri Israel, Yitzhak Rabin dan Shimon Peres.

Arafat meninggal dunia pada 2004 setelah jatuh sakit dan menjalani perawatan ke Paris, Perancis.

Baca juga: Sejumlah Negara Arab Mulai Berdamai dengan Israel, Bagaimana Nasib Palestina?

Kutipan terkenal Yasser Arafat

PM Israel Yitzak Rabin berjabat tangan dengan pemimpin PLO Yasser Arafat disaksikan Presiden AS Bill Clinton usai penandatanganan Perjanjian Oslo di Washington DC pada 13 September 1993.White House/Wikipedia PM Israel Yitzak Rabin berjabat tangan dengan pemimpin PLO Yasser Arafat disaksikan Presiden AS Bill Clinton usai penandatanganan Perjanjian Oslo di Washington DC pada 13 September 1993.

Berikut 13 kutipan terkenal Yasser Arafat, dikutip dari Arab News:

  1. Zionism is an embodiment of neo-Nazism, intellectual terrorism and racial exploitation (Zionisme adalah perwujudan dari neo-Nazisme, terorisme intelektual, dan eksploitasi rasial)
  2. We do not have an ideology. Our goal is the liberation of our fatherland by any means necessary (Kami tidak memiliki ideologi. Tujuan kami adalah pembebasan tanah air kami dengan cara apa pun yang diperlukan)
  3. I am with the current of history and those with the current of history will win. Those against it will vanish (Saya bersama arus sejarah dan mereka yang mengikuti arus sejarah akan menang. Mereka yang menentangnya akan lenyap)
  4. I am a Palestinian soldier I will use my gun to defend not only myself but also defend every Palestinian child, woman and man and to defend the Palestinian existence (Saya adalah seorang tentara Palestina, saya akan menggunakan senjata saya untuk membela bukan hanya diri saya sendiri, tetapi juga membela setiap anak, perempuan dan laki-laki Palestina, serta membela eksistensi Palestina.)
  5. We are confronting terror and we will confront terror and uproot it from our land because our dream of freedom (Kami sedang dan akan terus menghadapi teror dan melenyapkannya dari tanah kami, karena impian kami adalah kebebasan)
  6. My heart was overwhelmed by longing to see the homeland (Hati saya diliputi kerinduan untuk melihat tanah air)
  7. By God, I have not found it invincible, I wish all my nation was with me to see the feebleness of this army (Demi Allah, saya tidak menemukannya tak terkalahkan, saya berharap seluruh bangsaku ada bersamaku untuk melihat lemahnya tentara ini)
  8. In order to obtain the goal of returning to Palestine, all of us sometimes have to grit our teeth (Untuk mencapai tujuan kembali ke Palestina, kita semua terkadang harus mengertakkan gigi)
  9. I'm a man of history. My vision is guiding me, my clear vision. It is not by chance that the currents of peace are increasing daily inside Israel (Saya adalah seorang yang memiliki sejarah. Visi saya menuntun saya, visi saya yang jelas. Bukanlah suatu kebetulan bahwa arus perdamaian meningkat setiap hari di dalam Israel)
  10. Do not let the olive branch fall from my hand (Jangan biarkan ranting zaitun jatuh dari tanganku)
  11. Choose your friends carefully. Your enemies will choose you (Pilihlah teman-temanmu dengan hati-hati. Musuh-musuhmu akan memilihmu)
  12. Anyone who relinquishes a single inch of Jerusalem is neither an Arab nor a Muslim (Siapa pun yang melepaskan satu inci pun dari Yerusalem bukanlah seorang Arab atau Muslim)
  13. All religious wars are about people arguing over who has the biggest invisible friend (Semua perang agama adalah tentang orang-orang yang berdebat tentang siapa yang memiliki teman terbesar yang tak terlihat)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com