Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Sasaran Serangan Israel, Ini Sejarah Berdirinya RS Indonesia di Gaza

Kompas.com - 08/10/2023, 21:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jalur Gaza kini menjadi medan pertempuran antara Israel dan Hamas.

Eskalasi konflik di Jalur Gaza ini bermula dari serangan besar-besaran yang dilakukan oleh Hamas ke wilayah Israel pada Sabtu (7/10/2023).

Buntut serangan itu, Israel melancarkan serangan balasan ke Jalur Gaza melalui "Operasi Pedang Besi".

Baca juga: Lini Masa Perseteruan Israel Vs Hamas di Gaza

Akibatnya, banyak bangunan di Jalur Gaza yang menjadi sasaran, termasuk Rumah Sakit Indonesia.

Hal ini dibenarkan oleh salah satu relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia yang berada di Jalur Gaza, Farid.

Menurutnya, RS Indonesia terkena serangan roket pesawat tempur Israel. Beruntung, para relawan Indonesia tidak berada di lokasi kejadian.

Baca juga: Mengenal Siapa Itu Hamas dan Alasannya Menyerang Israel...

Lantas, bagaimana sejarah berdirinya RS Indonesia di Jalur Gaza tersebut?

Baca juga: Reaksi Dunia terhadap Serangan Hamas ke Israel, Apa Saja?

Sejarah berdirinya RS Indonesia di Gaza

Harian Kompas, 8 Juli 2011 memberitakan, RS Indonesia pertama kali dibangun pada 2011 di Bayt Lahiya, Gaza.

Pembangunan ini dilatarbelakangi oleh gempuran Israel ke Gaza pada 2008 yang menewaskan ribuan warga Palestina.

Saat itu, rumah sakit di Gaza kewalahan menampung korban yang jumlahnya banyak. Melihat situasi tersebut, MER-C pun berniat untuk membangun rumah sakit di Gaza.

Baca juga: Apa yang Akan Terjadi Setelah Hamas Melancarkan Serangan ke Israel?

Dana pembangunan rumah sakit tersebut seluruhnya bersumber dari donasi warga, tanpa ada bantuan dari pemerintah Indonesia dan negara lain.

Sebenarnya, MER-C dalam penjajakan awal mendapat komitmen dukungan bantuan dari pemerintah Indonesia sebesar Rp 20 miliar yang disalurkan melalui Kementerian Kesehatan.

Namun, bantuan itu urung diberikan karena berbagai pertimbangan.

Saat itu, dana awal pembangunan RS Indonesia sebesar Rp 15 miliar merupakan sisa dana sumbangan dari masyarakat Indonesia.

Baca juga: Ketika Palestina dan Israel Setujui Gencatan Senjata...

Lokasi pembangunan RS Indonesia

Lokasi pembangunan RS Indonesia merupakan tanah wakaf dari Pemerintah Palestina seluas 16.261 meter persegi.

RS Indonesia akhirnya diresmikan pada 2015.

Total biaya yang dihabiskan dalam pembangunan RS Indonesia sebanyak Rp 120 miliar, termasuk pengadaan alat kesehatan modern.

Tercatat, gedung RS Indonesia terdiri dari dua lantai dengan kapasitas 100 tempat tidur, dikutip dari Harian Kompas, 20 Juni 2015.

Proses pembangunan RS Indonesia di Gaza ini seluruhnya dilakukan oleh 43 relawan MER-C yang dikirim ke Gaza.

Baca juga: Sejumlah Negara Arab Mulai Berdamai dengan Israel, Bagaimana Nasib Palestina?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com